Pesan Inspiratif: Hati Yang Selalu Terbuka Untuk Yesus, Tuhan
redaksi - Senin, 29 Juli 2024 05:33Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
KITA hampir selalu senang menerima tamu. Ada tamu yang biasa-biasa. Tetapi ada juga tamu-tamu tertentu yang punya kedekatan khusus dengan tuan rumah.
Tipe tamu terakhir dianggap dan bahkan diperlakukan sebagai anggota keluarga dan sahabat. Setiap ada kesempatan selalu saling mengunjungi, bahkan selalu ada kerinduan untuk bertemu.
Ketiga bersaudara, Marta, Maria dan Lazarus punya kedekatan emosional dengan Yesus. Setiap ada kesempatan Yesus dan murid-murid-Nya selalu mengunjungi rumah tiga bersaudara di Betania.
Malang menimpa keluarga kecil tiga bersaudara itu. Lazarus meninggal dunia. Marta dan Maria sungguh berduka dan harapkan kehadiran Yesus khususnya saat Lazarus sakit berat. Sebetulnya keduanya kecewa karena Yesus terlambat datang.
Ketika Yesus datang berkunjung Marta menjumpai-Nya. Ia ungkapkan rasa duka dan harapannya. Marta berkata, "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini saudaraku pasti tidak akan mati", (Yoh 11,21).
Yesus meyakinkan Marta bahwa saudaranya akan bangkit. Lebih dari pada itu, Yesus tegaskan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya akan hidup walaupun sudah mati.
Dan setiap orang yang hidup dan percaya tidak akan mati selamanya. Sebab Yesus adalah kebangkitan dan hidup, (Yoh 11,24-26). Lazarus hidup.
Marta dan Maria kembali memulihkan harapan dan keyakinan karena membiarkan rumah mereka terbuka bagi Yesus. Mereka menjadi sahabat Yesus. Mereka percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Kita pun hendaknya belajar untuk membiarkan rumah dan hati kita terbuka untuk Yesus, Tuhan. Kita mendengarkan sabda-Nya.
Kita biarkan Yesus memenuhi rumah dan hati kita dengan rahmat dan berkat-Nya. Sebab hanya bersatu dengan Yesus kita selamat. Semoga!
Kewapante, 29 Juli 2024. ***