Pesan Inspiratif: Kasih yang Paling Radikal

redaksi - Rabu, 10 September 2025 22:08
Pesan Inspiratif: Kasih yang Paling RadikalPater Gregor Nule, SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Kasih atau cinta bukan sekedar omong-omong atau lukisan dengan kata-kata indah mempesona.  Kasih sejati mesti terungkap lewat perbuatan nyata.

Sangat gampang mengasihi orang yang  mengasihi kita. Dan, tidak sulit membalas orang yang mengasihi kita.

Tetapi, perikop Injil Luk 6:27-38 menampilkan bentuk kasih yang paling radikal. Dan Yesus menuntut kasih yang radikal itu bagi para pengikut-Nya.  

Kasih yang radikal terungkap lewat tindakan mengasihi musuh, berbuat baik terhadap orang yang membenci kita, serta mohon berkat dan berdoa bagi orang yang mengutuk dan mencaci kita.

Kasih serupa justeru dipraktekkan oleh Yesus. Ia rela mengampuni orang-orang yang mendera, mengolok-olok, menyiksa dan menjatuhkan hukuman atas-Nya dengan tuduhan tidak masuk akal dan palsu.

Di sini jelas, Yesus bukan mengajar dan memberi nasehat kepada orang lain atau memberikan perintah-perintah supaya orang hidup baik dan benar.

Apakah tidak mungkin bagi manusia mengasihi musuh-musuh, mendoakan dan menginginkan yang terbaik terhadap mereka yang mencela dan membenci seseorang.  

Saya kenal seorang ibu yang mendapatkan perlakuan tidak.sopan, kasar dan tidak adil dari anak, menantu dan orang dekatnya.

Tetapi, ia bukan hanya mengampuni mereka, ia juga memperlakukan mereka dengan sangat baik seolah-olah tidak pernah tidak pernah terjadi apa-apa.

Ia memahami dan menerima mereka. Ia tetap melihat mereka sebagai anak, cucu dan menantu. Ia sungguh mengasihi mereka dan melakukan segala yang perlu untuk kepentingan dan kebaikan mereka.

Sebagai murid Yesus sejati kita mesti berusaha menghayati cinta radikal seperti Yesus sendiri.

Sebab jika kita hanya mencintai orang mencintai kita, dan sebaliknya membalas kejahatan dengan kejahatan atau kebaikan dengan kebaikan, maka kita tidak berbeda dengan orang yang tidak mengimani Allah dan ajaran-ajaranNya.

Semoga Tuhan Yesus memberkati selalu!

Kewapante, 11. Seperti 2025.***

RELATED NEWS