Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

SELAGI hidup di dunia ini kita buat rencana dan melaksanakan banyak kegiatan. Kita alami keberhasilan dan kegagalan. Kita juga alami hambatan, tantangan dan kesulitan-kesulitan.

Dan tidak jarang kita alami kelelahan, rasa  sakit, penderitaan, dan bahkan kematian. Sebab manusia itu rapuh. Meskipun kita miliki niat dan kehendak luar biasa. Tetapi,  hambatan tidak pernah terhindarkan.

Kita bisa saja  terus berusaha cari jalan keluar. Kita bekerja dan terus bekerja. Bisa saja kita berjuang sendiri andalkan kekuatan dan kemampuan kita. Akibatnya kita lelah. Kita bisa saja frustrasi dan bahkan putus asa.

Perikop Injil Mat 11: 28-30 memberikan kita harapan. Yesus berkata, "Datanglah kepadaKu kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat, .Aku akan memberikan kelegaan kepadamu", (Mat 11:28).

Sebagai pengikut Yesus satu-satunya harapan dan kekuatan kita adalah Yesus sendiri. Yesus adalah Tuhan yang menjanjikan ketenangan dan kelegaan.

Syaratnya adalah datang kepada Yesus. Kita mesti percaya kepada Yesus dan janjiNya. Dan kita coba menjalin persatuan dengan Yesus. Kita mendengarkan Sabda Yesus dsn menjadikannya. pedoman dan terang hidup kita.

Ketika kita lelah dan berpaling kepada Yesus kita berusaha bersatu dengan Yesus. Kita menimba kekuatan dari Yesus. Dan Yesus menjadikan kita hidup aman, damai dan tenang.

Semoga.Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 10 Desember 2025***