Pesan InspiratifL Memandang Yesus Tersalib Dengan Iman dan Harapan
redaksi - Selasa, 08 April 2025 06:29

Oleh: Pater Gregor Nule SVD
Ketika orang mengangkat mata dan melihat ke atas maka pandangannya bisa menembus jauh sampai ke awan-awan. Kita bisa menyaksikan segala sesuatu sejauh mata memandang.
Dalam konteks religius, mengangkat mata dan memandang ke atas berarti orang ingin melihat dan membangun komunikasi dengan Allah yang maha tinggi. Sebab Allah yang kita imani kita yakini berada di surga atau di langit yang tinggi.
Perikop Injil Yoh 8:21-30 melukiskan pewartaan Yesus tentang akhir hidup-Nya. Yesus menegaskan bahwa Ia akan pergi dan tidak seorang pun bisa mengikuti-Nya.
Yesus akan ditinggikan. Dan, supaya selamat maka Yesus mengajak semua orang untuk mengangkat mata dan memandang Dia yang ditinggikan.
Yesus adalah Anak Allah dan utusan Bapa ke dunia untuk melaksanakan kehendak Bapa, yakni menyelamatkan manusia.
Mengangkat mata dan memandang Yesus yang ditinggikan berarti percaya kepada-Nya. Sebab jika orang tidak percaya kepada Yesus sebagai Anak Allah maka ia akan mati dalam dosanya, (bdk. Yoh 8:24).
Sebagai pengikut Yesus, kita telah memilih untuk berpihak kepada Yesus dan percaya kepada-Nya. Kita percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Juruselamat.
Kita juga percaya bahwa karena ketaatan pada kehendak Bapa maka Yesus rela mati di salib atau ditinggikan sebagai jalan untuk menyelamatkan manusia.
Karena itu, kita diminta agar selalu mengangkat mata dan memandang Yesus yang tersalib dengan penuh iman dan harapan.
Memandang Yesus yang Tersalib berarti kita percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya. Segala kekuatan dan kelemahan kita. Keberhasilan dan kegagalan. Hidup dan mati kita. Semuanya kita pasrahkan kepada Yesus.
Sebab Yesus Tersalib selalu membuka tangan-Nya, mengundang, mengajak dan ingin merangkul semua orang yang mau datang kepada-Nya. Semoga!
Kewapante, 08 April 2025