Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Menurut ramalan para nabi seorang dara atau gadis akan melahirkan seorang  Putera yang akan diberi nama Imanuel, Allah menyertai selalu.

Tentu saja semua wanita muda Israel mengetahui nubuat itu. Tetspi, mungkin tidak ada yang merasa diri pantas menjadi wanita pilihan Allah itu, termasuk Maria, gadis Nazaret itu.

Itulah sebabnya Maria sangat terkejut ketika mendapat kunjungan malaikat Gabriel yang menyalaminya, "Salam hai engkau yang dikaruniai,  Tuhan menyertai engkau", (Luk 1:38).

Maria bertanya dalam hati apa arti salam malaikat itu. Tetapi, malaikat Gabriel meneguhkan hatinya agar tidak takut sebab ia beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

Maria telah dipilih Allah untuk memenuhi rencana keselamatan umat manusia sebagaimana dinubuatkan oleh para nabi.

Artinya, dialah wanita muda yang dipilih Allah untuk melahirkan seorang anak laki-laki yang hendaknya diberi nama Yesus atau Imanuel.

Sebagai manusia Maria tetap saja bingung karena ia belum bersuami. Tetapi, malaikat Gsbriel meyakinkan dia bahwa Roh Kudus akan menaunginya sehingga Anak yang dilahirkannya adalah kudus, Anak Allah.

Maka Maria menyatakan kesediaannya serta mau melaksanakan rencana dan kehendak Allah. Ia bersedia menjadi ibu Tuhan.

Maria berkata, " Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu", (Luk 1:38).

Maria adalah wanita yang dikarunia atau diberkati Tuhan karena ia adalah seorang yang beriman sejati. Iman dan kerendahan hatinya sungguh berkenan kepada Tuhan sehingga Maria tetap menjadi wanita yang terberkati.

Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk menjadi manusia yang terberkati. Kita menerima berkat dari Tuhan dan kita ditugaskan untuk membawa dan menjadi berkat bagi dunia dan banyak orang.

Karena itu, kita hendaknya belajar beriman seperti Maria serta  dengan rendah hati dan tulus melaksanakan tugas perutusan kita di dunia ini.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 20 Desember 2025