Oleh: Pater Gregor Nule SVD

SEORANG petani berpengalaman akan memilih benih yang baik untuk disemaikan dan ditanam di ladang yang telah diolah denga baik.

Ketika benih baik yang ditanam di ladang baik maka hasil yang diharapkan akan jadi baik. Karena pohon baik itu akan menghasilkan buah yang baik. Maka hasil yang baiik akan didapatkan.

Perikop Injil Mat 7: 15-20 melukiskan tentang ajakan Yesus kepada para murid dan semua orang yang mendengarkan-Nya agar berjuang menjadi pohon yang baik.

Sebab pohon yang baik akan menhasilkan buah yang baik. Seriap pohon dikenall melalui buahnya. Pohon yang  baik akan menghasilkan buah  yang baik pula..

Pohon yang baik itu adalah diri dsn hidup manusia. Pribadi seseorang dapat kita kenal melalui hidup, kata-kata, sikap dan perbuatannya.

Orang baik dan benar dapat kita kenal melalui hidup, karya, kata-kata, sikap dan perbuatannya.

Orang baik dan benar menampilkan cara hidup yang baik dan benar. Hidup, karya, kata-kata, sikap dan perbuatannya baik dan benar.

Sebaliknya, orang jahat atau berhati busuk dan jahat akan tampak lewat sikap, kata-kata, serta perbuatan yang jahat.

Sebagai orang kristen, atau pengikut Kristus, kita hendaknya memelihara hati kita agar baik dan benar sesuai dengan ajaran Yesus serta kehendak Allah.

Dan, hati yang baik dan benar dapat tampak melalui hidup yang baik dan benar. Orang yang memiliki hati yang luhur, baik dan benar akan tampilkan sikap, kata, dan perbuatan yang bain dan benar.

Karena itu, kita hendaknya berusaha memelihara hati kita sehingga hidup dan karya kita pun baik dan benar. Kita menjad pohon yang baik.

Seorang kristen yang baik dan benar, memiliki hidup yang baik. Ia jujur dan bersikap adil. Ia memberikan kesaksian tentang imannya akan Yesus dalam hidup sehaari-hari.

Hidup dan karyanya sungguh berkenan kepada Tuhan, serta berguna baik bagi kebaikan serta kepentingan banyak orang.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

Kewapante, 25 Juni 2025