Pesan Inspiratif: Nikodemus Mengagumi Yesus

redaksi - Senin, 28 April 2025 08:48
Pesan Inspiratif: Nikodemus Mengagumi YesusIlustrasi: Nikodemus menemui Yesus (sumber: Katolikku.com)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Kehadiran, ajaran dan karya Yesus membangkitkan reaksi dan tanggapan yang berbeda-beda.

Masyarakat umum, orang-orang kecil, orang miskin, sakit dan para pendosa mendengarkan pengajaran Yesus dan umumnya mereka percaya dan putuskan untuk mengikuti Yesus.

Sedangkan, para pemimpin agama Yahudi, tua-tua dan para imam punya sikap tertutup. Mereka lihat Yesus dan ajaran-Nya sebagai ancaman.

Sebab ajaran dan tindakan Yesus sering  bertentangan dengan aturan Hukum Taurat. Yesus umumnya tidak mentaati hari Sabat dan aturan-aturan lainnya.  Maka mereka menolak Yesus.

Tetapi, ada juga pemimpin agama Yahudi yang secara diam-diam  mengagumi ajaran Yesus. Mereka tidak mengungkapkan  kekaguman itu secara terus terang karena takut ditolak oleh para pemimpin agama Yahudi lain.

Perikop Injil Yoh 3:1-8 menampilkan Nikodemus, salah seorang Farisi dan pemimpin Agama Yahudi.

Nikodemus mengagumi pribadi dan ajaran Yesus. Tetapi, ia tidak berterus terang. Karena itu, ia datang kepada Yesus pada malam hari.

Nikodemus tidak mau kalau rasa kagum dan simpatinya terhadap Yesus diketahui para pemimpin agama Yahudi lain.

Ketika bertemu dengan Yesus Nikodemus menyatakan kekaguman dan keyakinannya terhadap Yesus dan ajaran-Nya. Ia mengakui Yesus sebagai  seorang Rabbi dan utusan Allah.

Nikodemus yakin bahwa pengajaran dan tanda-tanda yang dibuat Yesus mesti berasal dari atas. Jika tidak demikian, Yesus tidak dapat mengajar dengan penuh kuasa dan melakukan perbuatan luar biasa.

Yesus menantangnya dengan menegaskan bahwa jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat kerajaan Allah, (bdk Yoh 3:3).

Yesus menuntut Nikodemus supaya mati terhadap cara hidup dan keyakinan sebelumnya lalu lahir kembali sebagai manusia baru.

Hanya dengan demikian ia dapat menjadi murid Yesus dan mengikuti-Nya. Ia mesti menjalani cara hidup baru menurut ajaran dan kehendak Yesus.

Sebagai pengikut Yesus, kita mesti sungguh-sungguh yakin bahwa Yesus adalah satu-satunya Guru dan Tuhan.

Karena itu, kita mesti bertobat terhadap cara hidup lama dan menjadikan ajaran Yesus sebagai satu-satunya jalan dan kebenaran kita. Kita tidak boleh mengabdi dua tuan dan mendua hati.

Sebab seorang pengikut Yesus sejati mesti hidup menurut ajaran Yesus. Yesus mesti menjadi satu-satunya Jalan, Kebenaran dan Hidup kita.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita!

Kewapante, 28 April 2025

RELATED NEWS