Pesan Inspiratif: Orang Tulus Mengungkapkan Kata Hati Apa Adanya

redaksi - Rabu, 02 Juli 2025 22:51
Pesan Inspiratif: Orang Tulus Mengungkapkan Kata Hati Apa AdanyaDari senyuman dan raut wajah, tergambar hati yang jujur dan tulus. (sumber: Istimewa)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Kita dapat menilai seseorang dari bicaranya. Orang jujur akan bicara tulus. Ia ungkapkan isi hatinya lewat kata-kata  yang lugas dan polos.

Sebaliknya, orang yang tidak jujur ungkapkan diri lewat kata-kata dan sikap yang rumit. Kata-kata tidak sejalan dengan fakta. Kata-kata tidak ungkapkan apa yang sebetulnya terjadi.

Perikop Injil Yoh 20:24-29 melukiskan pengalaman para murid tentang kebangkitan. Yesus.

Tomas, salah seorang murid, ketika diinfokan rasul lainnya bahwa mereka telah melihat Tuhan yang bangkit. Ia sangsi. Ia tidak mau cepat percaya, bahkan ia tuntut bukti.

Ia tuntut bukti seperti melihat bekas paku pada tangan Yesus dan mencucukkan tangannya di dalam lambung Yesus.  Sekali-kali ia tidak percaya jika tidak melihat semuanya itu, (Bdk Yoh 20:25).

Tetapi, ketika Tomas sendiri mengalami penampakan Tuhan dan Yesus menantangnya untuk melihat sendiri tangan Yesus, memasukkan jari dan  mencucukkan tangannya, Tomas  dengan tulus mengungkapkan iman dan kepasrahannya.

Ia berkata, "Ya Tuhanku dan Allahku", (Yoh 20:28).  Inilah ungkapan iman yang paling  tulus kepada Yesus, bukan sekedar sebagai Nabi dan Guru, melainkan terutama sebagai Tuhan.

Memang Yesus adalah Tuhan. Dan atas dasar iman inilah kita bisa mengalami pengampunan dosa dan diselamatkan.

Sebagai pengikut Yesus, kita diminta untuk belajar dari rasul Tomas membangun sikap hati yang jujur dan tulus.

Mungkin sering kita alami kebimbangan dan kebingungan. Kita hendaknya jujur dan tulus. Kita belajar  ungkapkan isi hati apa adanya. Kita belajar bertumbuh dalam iman yang sejati.

Sebab ketika sungguh yakin seperti Tomas maka kita dapat memasrahkan seluruh diri dan nasib kita ke dalam rangkulan kasih Tuhan. Dsn, Tuhan pasti menolong kita yang lemah dan rapuh.

Tuhan akan selalu meneguhkan iman, harapan. dan kepasrahan kita asalkan kita jujur dan tulus. Kita tidak berpura-pura. Kita tidak putar-balik fakta.

Semoga Tuhan Yesus menolong kita agar selalu teguh dalam iman dan harapan dalam situasi apa pun, terutama dalam keadaan sulit.

Santo Tomas, doakan kami selalu!

Kewapante, 3 Juni 2025

RELATED NEWS