Pesan Inspiratif: Orang yang Mendengarkan Sabda Allah dan Melakukannya Ada Dalam Hati Yesus
redaksi - Senin, 23 September 2024 22:55Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Seseorang pasti merasa nyaman dan bahagia apabila hidup berdampingan dengan orang lain, dalam persahabatan dan persaudaraan dengan orang lain.
Kita senang dan tidak segan saling sapa saudara,saudari, kakak, adik, ibu dan bapa. Dengan sapaan demikian kita merasa dekat satu sama lain. Kita juga merasa bahwa kita semua adalah satu keluarga besar.
Perikop Injil Lukas 8: 19-21 melukiskan tentang ibu Yesus dan saudara-saudara-Nya ingin berjumpa dengan Yesus. Tetapi mereka tidak dapat karena begitu banyak orang sedang mendengarkan pengajaran Yesus.
Ketika tahu tentang niat ibu dan saudara-saudara-Nya untuk menjumpai-Nya, Yesus berkata,"Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka yang mendengarkan Sabda Allah dan melaksanakannya", (Luk 8:21).
Di sini Yesus tidak menyangkal hubungan darah dan 1 kekeluargaan dengan ibu dan saudara-saudara-Nya. Yesus justeru sungguh mengasihi ibu dan saudara-saudara-Nya.
Tetapi, Yesus ingin menawarkan relasi kekeluargaan dan persaudaraan baru yang tidak didasarkan pada hubungan darah, melainkan atas dasar komitmen untuk mendengarkan dan melaksanakan Sabda Allah.
Keputusan untuk mendengarkan Sabda Allah,. berusaha memahaminya dengan baik dan tekun melaksanakannya dalam hidup sehari-hari menjadi syarat relasi kekeluargaan dan persaudaraan baru dengan Yesus.
Dengan demikian,.ibu dan saudara-saudara Yesus terbuka kepada siapa saja, di mana saja dan berlangsung sepanjang zaman.
Sebab sejak kehadiran Yesus di atas.bumi selalu ada begitu .banyak orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus, mendengarkan pengajaran-Nya dan coba menghayatinya dalam hidup sehari-hari.
Karena itu, siapa saja, termasuk setiap kita dapat menjadi ibu dan saudara-saudara Yesus jika kita ingin mendengarkan Yesus dan melaksanakannya dalam.hidup sehari-hari.
Mari kita memanfaatkan bulan Kitab Suci ini untuk membaca,.merenungkan Alkitab dan coba melaksanakannya.
Kita jadikan Sabda Allah sebagai pedoman hidup. Sabda Allah menjadinterang.dalam kegelapan. Sabda Allah menjadi kekuatan apabila kita merasa lemah. Sabda Allah menjadi hiburan dan pemberi harapan apabila kita alani masalah. Dan seterusnya. Semoga!
Kewapante, 24 September 2024. ***