Pesan Inspiratif: Orang yang Mengalami Kasih Termotivasi untuk Berbuat Kasih
redaksi - Jumat, 07 Maret 2025 23:07

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
SERING terjadi bahwa perbuatan baik dibalas dengan kebaikan. Sebaliknya perbuatan jahat dan tidak baik dibalas perbuatan jahat pula.
Perikop Injil Luk 5:27-32 melukiskan tentang sikap Yesus yang begitu terbuka terhadap semua orang, termasuk orang-orang berdosa dan mereka dianggap sampah masyarakat.
Ia memanggil Lewi, seorang pemungut cukai, untuk mengikuti-Nya dan menjadi murid-Nya. Lewi juga dilihat sebagai pengkhianat bangsa karena bekerja untuk penjajah.
Ketika dipanggil Yesus, Lewi segera meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus. Ia tidak takut kehilangan pekerjaan dan banyak uang sebagai imbalan.
Demi Yesus ia rela kehilangan segalanya. Ia bersyukur karena Yesus memanggilnya menjadi murid kendatipun ia seorang pendosa.
Itulah sebabnya ia menyediakan sebuah perjamuan untuk Yesus dan para murid-Nya. Lebih daripada itu, ia juga mengundang banyak pemungut cukai dan orang berdosa lainnya untuk datang ke perjamuan itu.
Lewi mau agar pengalaman belas kasihan yang dialaminya, juga dialami oleh para pemungut cukai lain. Lewi tidak ingat diri. Ia ingin menjadi jembatan dan saluran berkat Allah bagi orang lain.
Sebagai pengikut Yesus, kita hendaknya terbuka untuk mendengarkan panggilan Yesus dan mengikuti-Nya. Kita mau bertobat dan menjadi murid Yesus.
Kita juga hendaknya membawa orang lain kepada Yesus supaya mereka juga alami kebaikan dan cinta Allah. Kita menjadi saluran berkat dan kasih Tuhan bagi banyak orang. Semoga!!
Kewapante, 08 Maret 2025