Pesan Inspiratif: Puasa sebagai Persiapan Menantikan Tuhan

redaksi - Sabtu, 06 Juli 2024 05:49
Pesan Inspiratif: Puasa sebagai Persiapan Menantikan TuhanPater Gregor Nule, SVD (sumber: Dokpri)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

PARA murid  Yohanes Pembaptis sepertinya bingung, penasaran dan bahkan protes. Mereka pertanyakan murid-murid Yesus yang tidak taat hukum, karena tidak berpuasa.

Mengapa murid -murid Yohanes dan orang Farisi berpuasa , sedangkan murid-murid Yesus tidak?, (Mat 9,14).

Jawaban Yesus jelas. Mempelai yang dinantikan,yakni Mesias, sudah ada di tengah mereka maka tidak perlu berpuasa. Para murid Yesus patut bersukacita. Tidak ada  alasan untuk berdukacita dan berpuasa.

Yesus berkata,"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai ada bersama mereka?", (Mat 9, 15).  

Yesus sudah hadir dan berkarya di temgah dunia dan para murid.  Dia hidup bersama dan berbagi dengan mereka.  Ia mengundang para murid agar tinggal di dalam Dia, dan Dia di dalam mereka. Para murid dan Yesus adalah satu.

Sebagai pengikut Kristus, kita bisa berpuasa sebagai jalan untuk menantikan, mencari dan menemukan Tuhan. Kita menantikan kedatangan Tuhan. 

Kita mencari Tuhan untuk bersatu dengan-Nya dan tinggal di dalam-Nya. Kita membiarkan Tuhan hidup di dalam kita dan sebaliknya, kita hidup di dalam Dia.

Karena itu, puasa mesti menjadi kesempatan berahmat untuk menyiapkan kantong kulit yang baru, yakni hati yang baru, bersih dan pantas bagi Tuhan.

Yesus adalah Anggur Baru yang butuhkan kantong hati yang siap bukan hanya menyimpan dan menghadirkan-Nya di dunia,  melainkan terutama untuk menyebarluaskan dan membagikan suka cita, kasih dan keselamatan bagi banyak orang.

Sebab Yesus datang untuk menghadirkan kerajaan Allah di dunia sehingga semua manusia hidup dalam damai sejahtera, kasih persaudaraan, serta bebas dari segsla macam belenggu dosa dan kuasa kegelapan. 

Kehadiran Yesus mesti membawa pembaruan yang memberikan harapan baru di tengah penderitaan, kecemasan, ketidakpastian dan situasi-situasi batas.

Yesus adalah Tuhan dan penyelamat. Kita patut bersukacita sebab Dia selalu menyertai perjalanan kita. Dia membekati hidup dan karya kita sehingga menghasilkan banyak buah.

Kewapante, 06 Juli 2024. ***

RELATED NEWS