Pesan Inspiratif: Syarat Menjadi Sahabat Allah

redaksi - Senin, 30 Desember 2024 09:33
Pesan Inspiratif: Syarat Menjadi Sahabat AllahYesus di hadapan Nabi Perempuan, Hana (sumber: Katolikku.com)

Oleh: Pater Gregor Nule SVD

Manusia dipanggil untuk selamat, artinya hidup dalam persatuan dengan Allah. Tetapi, manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya. Karena itu, Allah mengutus Yesus ke atas bumi sebagai penyelamat dunia dan umat manusia.

Yesus lahir sebagai manusia, sama dalam segala dengan sosok seorang anak manusia, kecuali dalam hal dosa. Allah memilih Maria dan Yusuf menjadi orang tua-Nya.

Sebagai orang tua Yahudi, mereka sungguh mentaati hukum Taurat. Ketika Yesus berusia delapan hari, Yusuf dan Maria membawa Kanak-kanak Yesus ke Bait Allah untuk dipersembahkan kepada Allah.

Ketika melihat Kanak-kanak Yesus,  Simeon memberi kesaksian masa depan Anak itu. Ia akan menjadi Terang bagi bangsa-bangsa dan kemuliaan bagi umat Israel.

Sedangkan Hana, seorang nabi perempuan, yang siang malam beribadah di Bait Allah mulai memberi kesaksian dan berbicara tentang Kanak-kanak Yesus.

Ia bersyukur kepada Tuhan dan menegaskan bahwa Yesus adalah Dia yang datang untuk memberikan kelepasan dan pembebasan bagi Israel, (bdk Luk 2:38).

Bagi orang-orang yang mendengarkan kesaksian Simeon dan  Hana, termasuk Maria dan Yusuf, Yesus bukan sekedar seorang-kanak biasa.

Yesus adalah Juruselamat yang menjadi Terang bagi bangsa-bangsa dan membawa penebusan kepada Israel serta seluruh umat manusia yang menantikan keselamatan.

Hana dan Simeon bersukacita karena harapannya untuk melihat Yesus, Penyelamat umat manusia terpenuhi. Mereka  mengalami kehadiran sang Juruselamat karena ketekunan dalam beribadah, yakni berdoa dan berpuasa.

Hana, Maria, Yusuf, Simeon dan orang-orang saleh lainnya  pantas menjadi sahabat-sahabat Allah karena kesetiaan dan ketekunan untuk tetap mencari dan menantikan kedatangan Tuhan.

Kita pun dapat melihat dan bersatu dengan Yesus, sang Terang dan Penyelamat dunia, apabila kita terus berusaha untuk mencari Tuhan dan melakukan perbuatan-perbuaran baik dan benar.

Kita hendaknya memberikan waktu khussus unruk berdoa dan berpuasa, dan pada saat yang sama, kita berlaku baik dan benar kepada sesama.

Sebab hanya orang yang tekun mencari Tuhan, giat beribadah  dan terus berbuat baik sebagai ungkapan cinta kepada Allah dan sesama, pantas menjadi sahabat-sahabat Allah. Semoga!

Kewapante, 30 Deaember 2024. ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS