Pesan Inspiratif: Tindakan yang Penuh Makna Simbolis
redaksi - Minggu, 13 April 2025 22:49

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD
Orang-orang Yahudi biasanya mencuci kaki para tamu yang berkunjung ke sebuah rumah keluarga. Pekerjaan ini dilakukan oleh para hamba.
Perikop Injil Yoh 12:1-11 melukiskan tentang kunjungan Yesus dan murid-murid-Nya ke rumah Lazarus dan saudari-saudarinya. Mereka menerima Yesus sebagai tamu istimewa.
Marta dan saudara-saudarinya menyediakan sebuah perjamuan istimewa untuk Yesus. Marta melayani para undangan, sedangkan Maria melakukan suatu timdakan khusus kepada Yesus.
Sebagai ganti mencuci kaki Yesus, Maria meminyakinya dengan minyak marwastu dan menyekanya dengan rambutnya.
Inilah ungkapan kasih dan penghormatan yang luar biasa kepada Yesus. Sebab Yesus adalah Tamu yang sungguh istimewa. Ia adalah Nabi yang berhati emas dan punya kuasa membangkitkan Lazarus yang sudah mati.
Tetapi, lebih daripada itu tindakan meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu punya makna simbolis. Tindakan itu mengantisipasi kematian Yesus.
Itulah sebabnya ketika Yudas Iskariot mengkritik tindakan Maria sebagai suatu pemborosan, Yesus membela dan membenarkannya.
Yesus menegaskan bahwa tindakan Maria menunjuk kepada hari kematian-Nya kelak. Orang-orang miskin akan tetap ada bersama para murid, sedangkan Yesus tidak selalu ada bersama mereka, (bdk Yoh 12:7).
Sebagai pengkut Yesus kita hendaknya percaya kepada Yesus. Kita membiarkan Yesus menjadi tamu kita. Kita memiliki silkap dan perlakuan khusus dan isrimewa kepada Yesus.
Iman teguh kepada Yesus akan membuahkan keselamatan kita. Kita menerima Yesus di dalam keluarga, hati dan hidup kita.
Yesus membebaskan kita dari belenggu dosa dan maut. Yesus melakukan perbuatan-perbuatan luar biasa dan mukjizat dalam diri dan hidup kita.
Semoga Tuhan Yesus melindungi dam memberkati kita selalu!
Kewapante, 14 April 2025