Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Makanan dan minuman sangat berguna untuk hidup. Seseorang makan untuk hidup dan bukan hidup untuk makan.

Perikop Injil Yoh 6:30-35melukiskan tentang pengalaman bangsa Israel ketika q kehabisan makanan.  

Mereka memgeluh dan terus.meminta . Akhirnya Tuhan mendengarkan seruan dan keluh kesah mereka. Allah menurunkan manna, yakni roti yang turun dalam jumlah berkelimpahan.

Roti dari surga.diberikan oleh Bapa di surga.
Mereka makan sampai puas. Inilah roti dari surga yang.menjamin hidup bagi dunia.

Para yakin akan pewartaan Yesus. Maka mereka berseru dengan penuh harapan,"Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa",(Yoh 6:34).

Tetapi, Roti hidup itu memiliki arti simbolis. Mungkin para murid inginkan roti sehari-hari. Sebaliknya, Yesus berbicara tentang Tubuh-Nya sebagai roti hidup.

Yesus berkata, "Akulah Roti hidup",(Yoh 6:35). Dan Yesus minta supaya senantiasa datang kepada Yesus dan percaya kepada-Nya sehingga tidak lapar dan tidak haus lagi.

Sebagai pengikut Yesus, kita mesti membangun kerinduan akan Roti Hidup dan selalu meminta untuk mendapatkannya.

Seperti para murid, kita pun hendaknya meminta, " Tuhan, berikanlah kami Roti itu senantiasa"./

Ini berarti kita mesti selalu rindu bersatu dengan Yesus. Sebab  hanya Yesuslah yang menjamin ketenangan dan kedamaian di dunia ini. Dan pada akhir zaman kita mendapatkan hidup yang kekal.

Yesus memberikan kita Sabda-Nya sebagai penuntun dan pedoman hidup. Yesus juga memberikan kita Tubu dan Darah-Nya sebagai makanan dan minuman rohani kita.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita selalu!

Kewapante, 6 Mei 2025