Pesan Inspiratif: Yesus Mati Demi Keselamatan Semua Bangsa

redaksi - Jumat, 11 April 2025 23:22
Pesan Inspiratif: Yesus Mati Demi Keselamatan Semua BangsaYesus Membangkitkan Lazarus (sumber: null)

Oleh: Pater Gregor Nule, SVD

Pater Gregor Nule, SVD

Yesus lakukan banyak tanda heran dan mukjizat. Perikop Injil Yoh 11: 45 -56 menceritakan tentang reaksi orang-orang setelah Yesus membangkitkan Lazarus.

Banyak orang datang ke rumah Larzarus untuk melihat Lazarus dan memastikan berita kebangkatannya.

Banyak orag juga datang untuk menyaksikan peristiwa langka itu dan sekaligus bertemu dengan Yesus.

Melihat kenyataan itu, orang-orang Farisi dan imam-imam Kepala memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul.

Mereka berbicara bersama untuk menemukan cara tepat guna membatasi gerakan Yesus. Karena Yesus sudah semakin terkenal dan banyak orang telah dstang kepada-Nya.

Orang-orang Yahudi takut jika Yesus dibiarkan terus berkarya dan melakukan mukjizat, maka semua orang akan percaya kepada Yesus.

Akibatnya orang-orang Roma akan datang untuk merampas tempat suci dan menguasai bangsa Israel.

Tetapi, Kayafas berkata, "Kamu tidak insyaf bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa", (Yoh 11:50).

Tanpa disadari Kayafas bernubuat tentang tujuan kematian Yesus yakni untuk menyelamatkan semua bangsa manusia bukan dari penjajahan orang-orang Roma.

Yesus mati untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan maut. Yesus mati untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dan membentuk bangsa orang-orang yang percaya.

Sebagai pengikut Yesus kita percaya kepada Yesus dan melihat kematian-Nya bukan sebagai hukuman, melainkan jalan yang menghantar kepada hidup yang kekal.

Yesus menjadi Juruselamat umat manusia. Ia mewartakan Kerajaan Allah dan  menyerahkan Diri-Nya sampai wafat di salib.

Yesus memanggil semua orang datang dan percaya kepada-Nya. Tetapi, setiap orang beriman hendaknya mengambil bahagian dalam penderitaan dan kematian Yesus sebagai jalan keselamatan. Semoga!

Kewapante, 12 April 2025

Editor: redaksi

RELATED NEWS