Pesona Wisata Baun Botin Beach di Flores Timur, Yosep Lebuan adalah Perintis Tulen

redaksi - Minggu, 05 September 2021 21:07
Pesona Wisata Baun Botin Beach di Flores Timur, Yosep Lebuan adalah Perintis TulenYosep Don Lebuan, Pemilik Wisata Baun Botin Beach (sumber: Paul Kebelen)

ILE MANDIRI (Floresku.com) -  Baun Botin Beach merupakan salah satu destinasi wisata pantai yang ada di Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT). Letak Baun Botin  Beach berada di Desa Halakodanuan, Kecamatan Ile Mandiri,  Kabupaten Flores Timur.

Pantauan media floresku.com, Minggu, 05 September 2021, pantai ini sungguh eksotis dan memikat bathin para pecinta destinasi wisata. 

Lahan Baun Botin Beach berukuran sekitar 100 meter persegi dan berbentuk seperti payung apabila diukur dari jalan menuju bibir pantai. Di area Baun Botin Beach terdapat rerimbunan pohon nan sejuk. Suasana area tersebut menjadi semakin semarak dan menarik, karena di bebeberapa sudut, terpampang pesan-pesan bernada guyon, namun sangat inspiratif. 

Dari profil tersebut,  tak diragukan lagi bahwa hasrat pengunjung terasa lengkap dan sempurna ketia berada di sana.

Nama Baun Botin Beach rupanya bukan sekedar nama yang terpampang begitu saja. Ada makna menarik di balik masing-masing kata.

Nama ‘Baun Botin’ merupakan terjemahan dari bahasa adat yang memiliki makna. ‘Baun’ berarti 'tempat atau naungan' dan ‘Botin’ berarti 'perkumpulan orang banyak'. Merujuk pada istilahnya, ‘Baun Botin’ dapat diartikan 'tempat berkumpul orang-orang banyak untuk bersenang-senang'.

Dari pemaknaan di atas, tak mengherankan apabila sebagian masyarakat Flores Timur, terkhususnya wilayah kota Larantuka, Ile Mandiri, Lewolema, dan Tanjung Bunga kerap memilih wisata Baun Botin beach untuk refresing ria bersama keluarga, kekasih, teman-teman dan sahabat.

Fasilitas wisata ini masih dalam proses pengembangan. Saat ini di area pantai terdapat empat lopo, sebuah unit MCK, dan beberapa wahana permainan seperti ayunan berbahan karet ban kendaraan.

Kondisinya cukup terawat. Tak terlihat ada sampah di sekitaranya. Dengan pesan elok pada tiap-tiap sudut, seakan mengedukasi para pengunjung dan tergugah untuk andil dalam menjaga kelestariannya dari pencemaran sampah.

Bukan hanya soal warning membuang sampah pada tempatnya, pesan elok mengunakan cat tersebut mengingatkan pengunjunjung agar melupakan mantan, menjaga makhluk hidup lainnya, dan tetap tersenyum riang.

Semua pesan tersebut dipoles menggunakan diksi guyon namun sangat inspiratif. Siapa sajah yang membacanya pasti tertawa cekikikan bahkan terbahak-bahak.

Milik Yosep Don Lebuan

Pemilik wisata Pantai Baun Botin beach adalah Yosep Don Lebuan, salah seorang warga Desa Halakodanuan, Flores Timur.

Yosep Lebuan juga adalah karyawan perusahaan ikan tuna, PT. Primo Indo Ikan di Waimana. Perusahaan tersebut milik orang Amerika.

Meski tengah bekerja pada perusahaan tersebut, ia tetap giat merintis destinasi wisata Baun Botin Beach yang telah dimulainya sejak 24 tahun silam.

Berawal dari pengalaman merantau di Pulau Dewata (Bali), ia kemudian tergugah untuk berkiprah di kampung halamannya sendiri. Tahun 1997 adalah langkah awal dia merintis pantai Baun Botin Beach.

“Saya membaca peluang sepuluh tahun yang akan datang. Kebanyakan di daerah kita, hampir semua orang berbondong-bondong untuk menjadi PNS. Padahal potensi alam kita bagus untuk dijadikan lahan menjamin hidup,” ujarnya begitu apik.

Perjuangan merintis wisata Baun Botin Beach tentu saja tak semudah membalikan telapak tangan,  Yosep Lebuan harus melewatinya dengan susah payah. Sering ia dikritik orang karena lahan tersebut adalah semak belukar dan nampak tak punya daya tarik.

"Ini lahan punya saya sendiri. Awalnya orang-orang selalu memandang sebelah mata. Tetapi saya melihat peluang kedepan dan tetap konsisten merintis," pungkas Yosep Lebuan.

"Dulu saya pernah buat proposal namun tak ada reapon. Mungkin terkendala beberapa hal. Saya juga pernah bentuk kelompok melalui orang muda disini. Karena kinerja mereka belum efektif, saya akhirnya bubarkan dan kerjakan sendiri. Sering anak saya yang sulung juga bantu," katanya lagi.

Selain semangat, Yosep adalah seorang yang arif dan telaten. Untuk menjaga kelestarian wisatanya, setiap dua minggu sekali adalah jadwalnya membersihkan sampah-sampah yang berserahkan di area pantai tersebut.

Tarif masuk wisata Baun Botin Beach cukup bersahabat dengan isi dompet. Apabila Anda menggunakan kendaraan roda empat, tarifnya Rp.25.000 plus orang, tempat parkir dan semua fasilitas di Baun Botin Beach.

Jika anda menggunakan sepeda motor, tarifnya Rp.5.000 rupiah plus tempat parkir dan semua fasilitas. Selain memenuhi tagihan karcis masuk, refresing adalah obat penyempuh pikiran. Tentu nominal rupiah tak sebanding dengan kesehatan pikiran seseorang.

Dalam seminggu, Yosep Lebuan meraup omset sekitar Rp. 500.000. Pendapatan ini terbilang berkurang dari biasanya. Alasannya jelas, Flotim dan daerah lain sekitarnya masih dalam  terpaan badai Covid 19. (Paul Kebelen)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS