Polda NTT: Pelaku Pembunuhan Sadis atas Astri dan Lael Masih Dilacak

redaksi - Sabtu, 27 November 2021 23:02
Polda NTT: Pelaku Pembunuhan Sadis atas Astri dan Lael Masih DilacakKabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B. (Astri dan Lael, Inzert) (sumber: Antara/Enbe Indonesia)

ENDE (Floresku.com) - Dua belakangan ini beredar kabar bahwa terduga pelaku pembunuhan sadis atas dua korban (Astri  dan balitanya, Lael) di Kupang pada akhir Oktober lalu, telah ditangkap oleh Polda NTT di Kabupaten Ende.

Namun, informasi tersebut dikoreksi oleh Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B., Sabtu, 27 November 2021.

Dia mengatakan bahwa sampai dengan saat ini pihak Polda NTT masih melakukan penyelidikan dengan salah satunya memeriksa saksi-saksi dan belum ada bukti-bukti yang merujuk kepada pelaku tertentu.

"Belum ada penangkapan (di Ende)," ujarnya kepada Enbe Indonesia, mitra media ini pada, Sabtu (27/11) siang.

Masih menurut Enbe Idonesia, sebelumnya Krisna mengatakan bahwa ada 24 saksi yang sedang diperiksa Polda NTT.

"Hingga saat ini sudah ada 24 saksi yang sudah kita periksa untuk mengungkap siapa pelaku di balik meninggalnya Astri dan Lael," katanya, Jumat (26/11).

Dia mengatakan, para saksi berasal dari berbagai pihak yang, berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, dinilai dapat memberikan keterangan untuk bisa mengungkap kasus itu.

"Saksi-saksi itu adalah mereka yang diduga keras oleh penyidik dapat memberikan keterangan terkait pengungkapan dari kasus ini nantinya," tambahnya.

Warga berdoa dan menyalakan lilin di Jalan El Tari, Sabtu (27/11/2021) mengekspresikan rasa duka dan simpatinya atas perisitwian pembunuhan Astri dan Lal beberap waktu lalu. (Foto: Riflan/RNC; umber: rakyatntt.com).

Sementara itu di Kupang sejumlah warga terus menyatakan simpati atas peritiwa naas yang menimpa AESN dan anak balitanya.

Melansir rakyatntt.com (27/11) malam, ratusan warga Kota Kupang memadati Jalan El Tari, tepat di depan kantor Gubernur NTT. <ereka menyalakan  lilin di sepanjang trotoar sebagai ungkapan rasa simpati untuk keluarga korban sekaligus berdoa agar kepolisian segera menangkap pelakunya.

Keluarga dari kedua korban, Astri Manafe dan Lael, juga hadir dalam acara pembakaran lilin ini. Tak hanya membakar lilin, warga juga membubuhkan tandatangan sebagai tanda dukungan kepada kepolisian mengungkap kasus ini. (MLA)

Editor: redaksi

RELATED NEWS