Pramono Anung Siap Pimpin 55 Kepala Daerah yang Tunda Retret, Hasto Wardoyo: Jadwalnya akan Diatur

redaksi - Minggu, 23 Februari 2025 20:06
Pramono Anung Siap Pimpin 55 Kepala Daerah yang Tunda Retret, Hasto Wardoyo: Jadwalnya akan DiaturPramono Anung bersama Ketum PDIP Megawati (sumber: Istimewa)

JAKARTA (Floresku.com) - Sebanyak 55 kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah tiba di Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Mereka berkumpul di salah satu kafe di kota tersebut, menantikan keputusan dari DPP PDIP terkait pelaksanaan retret kepala daerah yang rencananya akan berlangsung di Lembah Tidar, kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Sejumlah kepala daerah yang hadir antara lain Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, dan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

Kesiapan Mengikuti Retret

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa para kepala daerah dari PDIP sudah siap mengikuti kegiatan tersebut.

"Ya saya kira semua sudah paham, hari ini kami menunggu di Magelang ini karena kita menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan yang masih sangat dinamis di Jakarta," kata Hasto di kawasan Magelang Tengah, Sabtu 22 Februari 2025.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa seluruh peserta siap kapan pun jika keputusan telah ditetapkan.

"Pada prinsipnya semua kita ini siap untuk melakukan retret dan bahkan kita berada di Magelang dan kita siap sewaktu-waktu," ujarnya.

Hasto juga mengungkapkan bahwa Pramono Anung telah berkomunikasi dengan DPP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengenai pelaksanaan retret tersebut.

"Dan hari ini Pak Pramono juga jadi peserta retreat, tentu beliau mewakili senior dari PDI Perjuangan yang sudah berkomunikasi intens dengan DPP termasuk dengan Ibu Ketum, menyampaikan kepada kita semua bahwa kita akan mengikuti retret ini dan jadwalnya akan diatur kemudian," jelasnya.

Selain dengan Ketua Umum PDIP, Pramono Anung juga disebut telah menjalin komunikasi dengan pihak penyelenggara di Magelang.

"Mas Pram juga berkomunikasi dengan pemerintah maupun berkomunikasi dengan penyelenggara yang ada di Magelang," tambah Hasto.

Instruksi Penundaan dari Megawati

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi kepada para kepala daerah dari partainya untuk menunda perjalanan menuju agenda retret di Akmil Magelang.

Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025. Keputusan ini diambil sebagai respons atas penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan bahwa kepala daerah PDIP telah berkumpul di Magelang untuk menunggu instruksi lebih lanjut.

"Tadi kami sudah disampaikan oleh informasi dari Mas Pram, prinsipnya bahwa kami harus siap mengikuti retret ini gitu ya. Jadi prinsipnya kami siap mengikuti retret dan waktunya kapan insyaallah dalam satu dua hari ini bisa bergabung," kata Masinton kepada awak media di Magelang.

Ia menegaskan bahwa keputusan penundaan keberangkatan ke retret kepala daerah sudah dikomunikasikan dengan pemerintah dan Ketua Umum PDIP.

"Tentu itu sudah dikomunikasikan, baik dengan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) dengan pemerintah seperti itu," ujarnya.

Masinton menegaskan bahwa instruksi tersebut bukan berarti larangan untuk mengikuti retret, melainkan hanya sekadar penundaan.

"Prinsipnya kan memang bersedia, cuma menunda saja. Instruksi itu kan bukan dilarang mengikuti retret tapi kita menunda begitu ya. Menunda itu kan bukan berarti tidak, mungkin sampai ada informasi lanjut kan begitu," jelasnya.

Dengan situasi yang masih dinamis, para kepala daerah PDIP tetap menunggu arahan lebih lanjut dari DPP terkait jadwal pasti pelaksanaan retret di Magelang. (*)

Editor: redaksi

RELATED NEWS