JAKARTA (Floresku.co)  — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen pemerintahannya dalam memerangi praktik korupsi. Penegasan ini disampaikan Kepala Negara saat meresmikan pengoperasian dan pembangunan proyek energi baru terbarukan (EBT) pada Kamis (26/6).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pemberantasan korupsi merupakan salah satu pilar utama untuk membawa Indonesia menuju status negara maju. Menurutnya, pengelolaan keuangan negara yang transparan, bersih, dan bebas dari korupsi akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Tanpa korupsi, uang negara akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan dan kepentingan rakyat. Itulah yang akan membawa kita menuju Indonesia yang makmur dan berdaulat," tegas Presiden Prabowo di hadapan jajaran menteri dan para pelaku industri energi.

• Bacaan Liturgis pada Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus
• Pesan Inspiratif: Allah Menghendaki Agar Tidak Seorang Pun Hilang dan Binasa

Lebih lanjut, Presiden menyebutkan bahwa pembangunan proyek-proyek strategis nasional, termasuk di sektor energi baru terbarukan, harus didukung dengan tata kelola yang bersih dan profesional. Ia pun mengingatkan seluruh jajaran birokrasi, baik di pusat maupun daerah, untuk tidak bermain-main dengan anggaran negara.

"Kita ingin setiap rupiah dari anggaran yang dikeluarkan memberi manfaat nyata bagi rakyat. Untuk itu, kita tidak boleh mentoleransi tindakan korupsi sekecil apa pun. Semua harus bertanggung jawab," ujar Prabowo.

Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintahannya akan memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian dalam upaya mempercepat pemberantasan tindak pidana korupsi di semua lini pemerintahan.

Di sela peresmian proyek EBT tersebut, Prabowo juga menyampaikan bahwa pembangunan energi bersih menjadi salah satu prioritas nasional dalam mewujudkan kemandirian energi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia menilai, sektor EBT bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal integritas dalam pengelolaan sumber daya.

“Proyek energi baru terbarukan ini adalah masa depan bangsa. Tapi tanpa integritas, semuanya bisa gagal. Karena itu, kita pastikan tidak boleh ada celah korupsi dalam setiap prosesnya,” katanya.

Dengan pengelolaan yang bersih dan bebas korupsi, Prabowo optimistis Indonesia akan mampu meningkatkan kualitas pembangunan nasional, memperkuat daya saing global, dan memastikan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat.

“Indonesia harus menjadi bangsa besar, adil, dan makmur. Dan itu hanya bisa tercapai jika kita perangi korupsi bersama-sama,” tutup Presiden.