Presiden Sebut Pihak Asing Biayai LSM untuk Adu Domba

redaksi - Senin, 02 Juni 2025 17:54
Presiden Sebut Pihak Asing Biayai LSM untuk Adu DombaPresiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri RI, Senin (2/6) (sumber: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA (Floresku.com) - Presiden RI Prabowo Subianto menyebut pihak asing membiayai lembaga swadya masyarakat (LSM) untuk mengadu domba rakyat Indonesia. 

Penegasan itu disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025.

"Ratusan tahun mereka adu domba kita sampai sekarang, dengan uang, mereka membiayai LSM LSM untuk mengadu domba kita. Mereka katanya penegak demokrasi HAM kebebasan pers," kata Presiden Prabowo di Gedung Pancasila, Senin (2/6).

Presiden Prabowo tidak mengajak rakyat untuk mencurigai bangsa asing namun bangsa Indonesia harus mandiri tanpa ketergantungan dengan bangsa lain. Indonesia harus berdiri diatas atas kaki sendiri karena Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah. 

"Saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk curiga sama bangsa asing. Kita tidak boleh dipermainkan oleh bangsa manapun, bangsa indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri," ujarnya. 

"Kekayaan kita sungguh besar. Saya sangat yakin dalam beberapa tahun ini, kita akan bangkit sebagai negara yang hebat, itu keyakinan saya," katanya. 

Presiden Prabowo mengatakan Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah namun tidak dikelola dengan baik. Masih dijumpai pejabat yang memanfaatkan kekayaan bangsa hanya untuk kepentingan pribadi.

Oleh sebab, Presiden Prabowo yang memiliki mandat tertinggi dari rakyat, akan menindak tegas pejabat yag curang. Presiden Prabowo meminta masyarakat melaporkan jika mendapati penyimpangan pada pejabat, rakyat tidak boleh membiarkan penyimpangan oleh pejabat. 

"Kekayaan kita sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat dan untuk itu saya bertekad akan menertibkan semua itu. Sekarang kita punya teknologi, setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget kalau ada bukti segera siarkan," ucapnya. (SP). 

RELATED NEWS