LARANTUKA (Floresku.com) -Sungguh ironis, PT Bumi Karya Konstruksi (BKK) badan usaha berpengalaman yang mengerjakan proyek nasional yan melayani aneka  jasa konstruksi dan bangunan, menunggak sewa lahan dan sewa rumah.

Diketahui, perusahaan yang beralamat di L. K.S. Tubun, Kelurahan Kota baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka itu menunggak uang sewa lahan Rp 63 juta kepada pemilik lahan di Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur.

Oleh karena itu, pemilik lahan, Rudi Wain, sejak 27 Oktober sampai Jumat, 17 November kemarin, menutup akses jalan menuju Asphal Mixing Plant (AMP) hingga penanggungjawab PT BKK melunasi uang sewa.

"Masih belum bayar. Minggu lalu komunikasi dengan pak Safri (penanggungjawab PT BKK), bilang tunggu pencairan," kata Rudi Wain dengan nada geram.

Bukan hanya tunggak sewa lahan, PT BKK  ternyata  melunasi kewajibannya membayar uang kontrak rumah dan upah tukang masak kepada seorang janda lanjut usia bernama, Theresia Ubu Daton.

• Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, ‘Desa Konoha’ Versi Indonesia
• KALENDER LITURGI KATOLIK, Sabtu, 19 November 2023: Bacaan Injil Luk 18: 1-8

Janda tiga anak ini sudah menjalankan tugas selama tiga tahun. Ia menyewakan rumahnya, kemudian memasak untuk konsumsi para pekerja di perusahan itu.

Anggota DPRD Flores Timur, Lambertus Baon, mengatakan uang tunggakan kepada Theresia ditaksir belasan juta rupiah. Theresia tinggal seorang diri dam bertahan hidup sebagai pekebun sayur.

"Iya, belum bayar kontrak rumah dan upah masak. Bisa belasan juta. Anak-anaknya sudah berkeluarga," ungkapnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendesak pihak PT BKK segera membayar sewa kontrak kepada janda lansia, juga soal tunggakan lahan sewa AMP.

"Segera bayar hak-hak mereka. Mama ini mengontrakan rumah lalu melayani mereka sebagai tukang masak ini karena butuh uang," tandasnya.

Penanggungjawab PT BKK, Safri, belum memberikan keterangan soal masalah ini. Upaya konfirmasi sudah berlangsung tiga kali, dari 1 November 2023, 16 November, hingga 17 November.((Chan Epicvania). ***