PUISI: Santa Klaus Tiba Malam Ini

redaksi - Sabtu, 24 Desember 2022 12:46
 PUISI: Santa Klaus Tiba Malam IniSanta Klaus dengan kereta yang ditarik kerbau. (sumber: llustrasi oleh Cid Caser/PDN)

Sungguh,  malam ini sebelum Hari Natal tiba, dan di seluruh pulau,

Toko-toko penuh sesak, pasar ramai,  antrean sepanjang satu kilometer.

Misa tengah malam dilakukan di gereja, 

beberapa gereja merayakannya lebih awal, pukul 18.00, pukul 20.00, pukul 22.00.

 

Kemudian mereka kembali ke rumah, menikmati makan besar, 

ada sop kaki babi campur brenibon, ada  RW,  ada pula ikan bakar

Tak ketinggalan, arak BM, kue bolu, putri salju, ada juga kue porerore, kembang goyang, dan vilu. 

 

Anak-anak sedang menonton tv, 

Santa Klaus naik kereta rusa, terbang melayang dari puncak bukit bersalju, hinggap di atap rumah… semua riang gembira karena mendapat kado istimewa.

 

Kelima anjing saya semuanya menggonggong, saat jam tengah malam semakin dekat,

Tiba-tiba, saya melihat dengan nyata…

Santa Klaus, berpakaian serba merah dan pakai topi Re’a ala Kraeng Manggarai, 

Sambil bersiul-siul, Santa menghentakkan kendali kereta 

Kemudian, Santa memanggil dengan suara antang 

Menyebut nama saya dan teman-teman seusia … 

 

Sedikit penasaran,  mengendai kereta yang ditarik empat ekor kerbau dua, 

bukan empat rusa bertanduk banyak.

Lalu Santa dan kereta kerbaunya  mendarat di atap rumah,

Kereta membentur atap dengan  sangat kuat, boommm prakkk…….

 

Saya kaget bukan kepalang,  

Melompat dari tempat tidur dan berlari ruang tengah, 

sambil berteriak, “Kami latu, kami latu! 

Saya berpikir, ada gempa bumi besar.

 

Ke jendela saya melongok, lalu mengutuk dengan bergumam, ‘Sialan’!

Karena ternyata malam tampak biasa-biasa saja, 

Langit pun penuh bintang.

Saya berlari keluar rumah ke  arah dapur kami yang terpisah rumah utama.

 

Saya melongok ke arah pantai, 

Deretan pohon kelapa  yang tumbuh di tepi pantai tampak tak bergerak, 

hanya daunnya melambai-lambai kecil,

Deburan ombak putih sesekali menyentuh bibir pantai berpasir hitam, damai.

 

Ketika kesadaran saya mulai pulih, 

saya yang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi?

Tapi, ketika saya kembali ke ruang tamu, tampak  miniatur Santa Klaus tergantung melayang di dahan di pohon Natal, sendirian

Kereta kerbau atau rusa tak tampak  di sana,

Aha, saya tahu sekarang, 

Saya baru saja terjaga dari mimpi.

 

Tapi, saya langsung tahu bahwa  Santa Klaus pasti datang dan bawa hadiah besar.

Sebab menurut Pater Ceslaus Osiecki SVD Cezlaus yang biasa putar film Santa di gedung serbaguna paroki,

Hadiah yang dibawa Santa adalah simbol dari hadiah istimewa dari Allah,

Dia mengutus Putra TunggalNya menjadi manusia, 

Sehingga Yesus disebut Imamnuel, Allah berserta manusia, selamanya!

Diterjemahkan dengan sejumlah penyesuaian oleh MAP dari Puisi berjudul  ‘Tun Nick comes tonight’ karya  Duane M. George dan Jojo Santo Tomas, yang terbit pertama pada  24 Desember 2000, di Pacific Daily News.

Editor: redaksi

RELATED NEWS