Puluhan Pemuda Ondorea Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-76 di Puncak 'Bukit Kompani'
redaksi - Selasa, 17 Agustus 2021 16:57
NANGAMBOA- ENDE ( Floresku.com) - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, puluhan pemuda Nangamboa di Desa Ondorea Barat, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, mengadakan apel bendera di di puncak Bukit Kompani, Selasa, 17 Agustus 2021 pagi.
Bukit Kompani, terletak antara di atas ngarai atau tebing Ngadu Mere, berada kurang lebih 2km sebelah timur Kampung Nangamboa, atau sekitar 5km arat barat Kampung Nangapanda.
Puncak Bukit Kompani adalah sebuah tempat bersejarah. Menurut tradisi lisan, di puncak bukit tersebut para serdadu dan mandor Belanda berkemah dan bersitirahat, selama melakukan pengawasan terhadap warga Toto-Tana Rea yang dipaksa bekerja, memahat tebing Ngadu Mere untuk pembukaan jalan raya trans Flores, ruas Nangapanda – Nangamboa.
Konon, di tempat ini pernah terjadi perkelahian sengit antara pasukan Belanda dan warga Toto-Tanah Rea yang dipimpin Kepabiu. Orang Toto-Tana Rea melakukan perlawan karena tidak tahan diperlakukan secara kasar dan semena-mena oleh para serdadu dan mandor Belanda.
Farid Lingard adalah bertindak selaku koordinator bagi pemuda Nangamboa dalam upacara apel bendera di puncak Bukit Kompani tersebut.
Kepada awak media ini, Farid Lingard, mengungkapkan bahwa kegiatan apel bendera di puncak Bukit Kompani dilakukan sebagai wujud cinta tanah air dan penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dalam masa pandemi ini, kami pemuda Nangamboa tidak bisa mengikuti upacara bendera seperti biasanya. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk menghindari kerumunan dengan melakukan apel di tempat yang jauh dari kampung yakni di Bukit Kompani,” ujar Farid.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Erik Waka, mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende. Sebagai pemimpin upacara adalah Wil Raja. Yang bertugas sebagai pengibar Bendera Merah Putih adalah Jombang, Nyoman dan Andre. Dalam upacara tersebut, sang Merah Putih tidak dikerek menggunakan tali, tetapi lansung diikat pada sebatang kayu kemudian baru dipancangkan di atas puncak bukit.
Dalam wejangannya Erik Waka mengingatkan teman-temannya bahwa di Bukit Kompani ini telah terjadi peristiwa sejarah yang penting. Bahwa di puncak bukit ini para pahlawan lokal seperti Nipa Do, Kepa Biu dan lain-lain yang namanya tidak tercatat dalam sejarah nasional, telah memulai perlawanan mereka terhadap Belanda.
“Belajar dari semangat perjuangan para pahlawan lokal yang adalah para leluhur kita sendiri, mari kita mengembangkan komptensi diri masing – masing supaya bisa menjadi pribadi yang berkualitas, dan mampu berkontribusi positif baik bagi keluarga, masyarakat maupun bagi bangsa Indonesia,” tandasnya.
Selain itu, Erik juga mengajak rekan-rekannya untuk terus menumbuhkan semangat nasionalisme. “Mari kita memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta selalu menaruh hormat terhadap yang berbeda suku, budaya dan agama,” katanya.
“Jangan pernah kendor membangun persatuan Indonesia, mewujudkan semboyan Bhineka tunggal Ika, serta menghayati Pancasila dan UUD 1945. Jadikan NKRI sebuah harga mati. Perkuatkan budaya lokal Toto-Tana Rea, dan budaya nasiona, Indonesia,” ujarnya lagi.
Erik Waka menambahkan, pandemi Covd-19 belum berlalu. Oleh karena itu sebagai pemuda, kita harus tampil sebagai pelopor dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Desa Ondorea Barat, juga di Kecamatan Nangapanda dan Kabupaten Ende secara umum.
“Mari kita mentaati protokol kesehatan secara ketat. Jaga diri, jaga keluarga, jaga sahabat dan jaga masyarakat di sekitar,” tandasnya.
Sementara itu Jombang dan Nyoman selaku inisiator kegiatan ini megungkapkan rasa haru dan bangga karena para pemuda Ondorea Barat khususnya di Nangamboa secara sukarela turut mengambil bagian dalam upacara memperingati HUT RI yang ke 76 di Bukit Kompani.
“Saya merasa sangat terharu ketika mengibarkan Bendera Merah Putih, mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan lagu – lagu perjuangan,” ungkap Jombang.
Nyoman kemudian menambahkan, semoga ucapara apel bendera di puncak Bukit Kompani dapat membangkitkan semangat cinta tanah air, cinta persatuan dan kesatuan bangsa. “Jayalah Indonesiaku, Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh,” pungkasnya. (Bob Sina)