Puluhan Truk Fuso di Jalan Ahmad Yani Maumere, Warga dan Pengendara Lainnya Merasa Tidak Nyaman

redaksi - Senin, 21 Juli 2025 16:00
Puluhan Truk Fuso di Jalan Ahmad Yani Maumere, Warga dan Pengendara Lainnya Merasa Tidak Nyaman Puluhan kendaraan jenis truk fuso tampak terparkir berjejer di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Maumere, tepat di depan Markas Polres Sikka, Senin (21 Juli 2025) (sumber: herry fdz)

MAUMERE (Floresku.com) – Puluhan kendaraan jenis truk fuso tampak terparkir berjejer di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Maumere, tepat di depan Markas Polres Sikka. 

Pemandangan ini sontak memicu keluhan dari para pejalan kaki maupun pengendara kendaraan roda dua dan empat yang merasa terganggu dengan keberadaan truk-truk berbobot besar itu.

Kendaraan berat berkapasitas angkut hingga 30 ton itu diketahui sedang menunggu proses pemeriksaan oleh pihak Polres Sikka. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya penertiban terhadap kendaraan angkutan barang yang diduga melebihi kapasitas muatan (overload), yang kerap menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan dan kecelakaan lalu lintas.

Namun, penertiban ini ternyata menimbulkan dampak tersendiri bagi masyarakat yang melintasi kawasan tersebut.

“Jalan ini sebenarnya sudah sempit, tapi sekarang makin sempit karena mobil-mobil fuso parkir di kiri dan kanan. Kami harus lewat dengan selisih beberapa senti saja. Sangat rawan kecelakaan,” ujar seorang sopir mobil pribadi yang enggan disebutkan namanya kepada media.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pengguna sepeda motor yang mengaku harus ekstra hati-hati saat melintasi area tersebut. “Kami sangat terganggu. Kalau begini terus, kita tidak bisa mengikuti petunjuk rambu lalu lintas dengan baik. Harus jalan pelan dan ekstra waspada,” keluhnya.

Keluhan juga datang dari pejalan kaki yang merasa jalur pedestrian makin tidak aman untuk dilalui. “Kalau bisa, kegiatan pemeriksaan ini jangan dilakukan di pinggir jalan utama. Pindahkan saja ke lapangan atau lokasi yang lebih luas. Kasihan pengendara lain,” kata seorang warga yang diamini oleh tukang ojek yang sedang mangkal tak jauh dari lokasi.

Kondisi ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai koordinasi teknis pelaksanaan kegiatan pemeriksaan over-capacity tersebut. Beberapa warga menilai bahwa penempatan kendaraan berat di badan jalan utama bisa saja dihindari bila tersedia lokasi pemeriksaan yang lebih memadai.

“Kami setuju dengan penertiban, demi keselamatan bersama. Tapi jangan sampai menimbulkan masalah baru. Polres seharusnya bisa mencari lokasi parkir alternatif agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujar seorang pengemudi ojek online.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Sikka belum memberikan keterangan resmi terkait penempatan truk-truk tersebut dan upaya pengaturan lalu lintas selama kegiatan pemeriksaan berlangsung. Menurut pantauan di lapangan, sejumlah sopir truk dan pihak kepolisian masih melakukan pertemuan tertutup di Mapolres Sikka untuk membahas langkah selanjutnya. (Herry Fdz). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS