Raih Laba Bersih Rp1,7 Triliun Hingga Maret 2022, PGN Subholding Gas Pertamina Lanjutkan Tren Positif
Redaksi - Kamis, 28 April 2022 17:23JAKARTA – Sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil melanjutkan tren kinerja positif operasional pada triwulan I-2022 dan berdampak positif kepada kinerja keuangan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Pada periode tersebut, emiten dengan kode saham PGAS itu berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$118,5 juta, atau setara Rp1,7 triliun (kurs Rp14.345 per dolar AS).
Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar US$836,9 juta per 31 Maret 2022. Dari pendapatan tersebut, PGN membukukan laba bruto sebesar US$186,0 juta, laba operasi sebesar US$154,3 juta dan EBITDA sebesar US$313,4 juta.
“Alhamdulilah PGN berhasil melanjutkan kinerja positif 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi dan keberhasilan pengelolaan pandemi pemerintah berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan I-2022. Kinerja volume niaga gas periode Januari – Maret 2022 mencapai 915 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi triwulan I 2022 adalah sebesar 1.325 MMSCFD,” jelas Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto, Kamis, 28 April 2022.
Peningkatan volume lifting minyak dan gas pada triwulan pertama tahun ini meningkat menjadi 25.557 BOEPD dari 16.562 BOEPD serta adanya kenaikan ICP yang tinggi termasuk hal yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan kuartal ketiga tahun ini.
Adapun transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja yang sangat signifikan yang mencapai 2,1 MMBOE dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,8 MMBOE.
Demikian juga kinerja LPG processing mencapai sebesar 139 ton per hari meningkat signifikan dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar 121 ton per hari. Sampai dengan Maret 2022, total pelanggan PGN telah mencapai 750.660 pelanggan dengan rincian 746.307 rumah tangga, 2.446 industri dan komesial, serta 1.907 pelanggan kecil.
PGN dalam perannya sebagai Sub Holding Gas, secara berkelanjutan akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional. Selain itu, PGN juga memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi menuju energi terbarukan.
“Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu aggregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” tutup Haryo.