Rasakan Bedanya Mencukur Rambut di '90'S Kid Barbershop' Maumere

redaksi - Sabtu, 14 Agustus 2021 19:37
Rasakan Bedanya  Mencukur Rambut di '90'S Kid Barbershop' MaumereApolonius Andreas Owon.S. Kep, pemilik 90'S Kid Barbershop, di Jalan Diponegoro, Kilometer 2 Kota Maumere (sumber: Mardat)

MAUMEREA (Floresku.com) - Tempat pangkas rambut atau barbershop, sejatinya merupakan salah satu bisnis yang lagi tren di kalangan anak muda pria saat ini. Belakangan barbershop di wilayah Kabupaten Sikka tampak kian berbeda. Seiring dengan tren fesyen  yang berkembang ke arah premium, kaum pria Maumere merasa butuh tempat yang lebih asyik untuk merapihkan rambutnya.

Tentu saja, lokasi yang mudah dijangkau, penataan interior yang menarik dan instagrambel,serta suasana yang nyaman, menjadi salah satu daya tarik bagi para anak-anak, orang muda dan para orang tua yang mau potong rambut datang ke barbershop “zaman now”.

'90'S Kid Barbershop

Salah satu barbershop yang menawarkan kenyamanan bagi pelanggannya adalah '90'S Kid Barbershop'. Barbershopbershop yang berada di Jalan Diponegoro, Kilometer 2, Maumere, Kabupaten Sikka memang menarik perhatian. Selain  desain interiornya unik,  barbershop ini juga ditata sedemikian rupa sehingga terkesan modern dan bersih.

'90'S Kid Barbershop' ini didirikan oleh Deniel Owon dan rekannya Louiz Carvalo, pada  awal 2019 lalu. Daniel Owon mengaku, untuk satu outlet 90'S Kid  Barbershop yang terdapat di wilayah Kelurahan Kota Uneng dimulai dengan modal usaha yang tidak sedikit. Apalagi mereka harus membayar sewa tempat.

"Modal awal memang cukup besar, tapi hanya di awalnya saja. Setelahnya hanya pembelian rutin,” ujar pria yang punya nama lengkap  Apolonius Andreas Owon.S. Kep. itu. 

Deniel mengsisahkan, ia sudah berniat memrintis bsinsi ini sejak masih menjadi karyawan BRI. Waktu itu ia mulai menyisihkan sebagian dari gajinya untuk modal awal membuka usaha barbershop. 

Modalnya kala itu sekitar Rp 4.000.000. Kemudian, setelah setahun berlalu, ia pun memilih untuk mengundurkan diri dan menekuni bisnisnya tersebut.

Dengan pengeluaran sekitar Rp 50-an juta, Deniel membuka barbershopnya di lokasi yang baru,  di Jalan Diponegoro, Kilometer 2, Maumere. Tak tanggung-tanggung, Deniel bahkan menyiapkan tempat tinggal dan menanggung kehidupan 5 orang karyawannya.

Meski demikian, Deniel Owon yakin bahwa bisnisnya akan terus bertumbuh. “Selama manusia itu hidup maka rambut mereka akan terus tumbuh. Dan itulah sebabnya mengapa usaha ini tidak akan pernah habis, karena bisnis jasa potong rambut selalu dibutuhkan banyak orang. Inilah yang menjadi ide awal dari usaha ini,” ujar Daniel Owon.

Lebih memilih konsep barbershop

Dalam mengelola barbershopnya, Deniel lebih memilih konsep barbershop ketimbang usaha pangkas rambut tradisional. Pasalnya, barbershop akan lebih sesuai dengan tuntutan pelanggan jaman sekarang yang juga menginginkan kenyamanan.

Jadi, bila di tempat cukur tradisional cukup bermodalkan cermin, gunting, dan sisir, maka di barbershop ini para pelanggan bisa mendapat layanan yang nyaman dan gaya rambut yang lebih kekinian.

Di barbershop ini,  para pelanggan akan merasakan tempat yang lebih nyaman dan sejuk  karena dilengkapi AC. Layanan yang disediakan juga lebih komplit. Soalnya, di samping  memamangkas dengan referensi potongan rambut pria terbaru.  Daniel Owon dan Luiz Carvalo juga menyediakan pula jasa pewarnaan rambut baik pria maupun wanita, serta perawatan wajah.

Hal ini yang membuat bisnis barbershop  Daniel Owon dan Luiz Carvalo berkembang lebih cepat dari yang lain.  Apalagi kaum Adam  di Maumere sekarang ini  semakin peduli pada penampilan. 

“Makanya barbershop adalah bisnis yang menjanjikan,” tegas Daniel Owon.

Berbeda dari yang lain

Menurut Daniel  Owon meski outlet barbershop  tumbuh bak jamur di Kota Maumere,  di masa pandemi Covid-19 ini bisnisnya tidak pernah sepi dari para penggunjung. Namun, ia mengaku, jumlah pengunjungnya memang tidak seramai sebelum pandemi ini ada.

Daniel Owon menjelaskan,  '90'S Kid Barbershop' menerapkan tiga konsep, sehingga membedakannya dengan barbebrshop lain yaitu: bersih, modern, dan selalu mempertahankan kualitas.

“Biasanya, sebelum mencukur rambut pelanggan di cuci terlebih dahulu dan di pasang lakban leher sekali pakai. Setelah sesi cukur selesai,  para pemangkas di '90'S Kid Barbershop' selalu menanyakan kepada pelanggannya apakah bentuk cukuran dan model seperti ini yang diinginkan pelanggan?  Setelah itu dilanjutkan lagi dengan mencuci kembali rambut pelanggang," ujarnya.

Menurut Daniel Owon cara tersebut merupakan salah strategi  untuk memikat hati pelanggan. Terutama jika sebagian besar pelanggan datang dari kalangan anak muda. 

“Ketika pelanggan merasa puas dengan hasil cukuran dari pemangkas, otomatis mereka akan datang kembali. Bahkan, merekomendasikan ke orang-orang terdekat mereka untuk datang ke sini,” jelasnya.

Pria kelahiran Maumere, 08 Maret 1993 ini,  mengakui persaingan bisnis barbershop di Kota Maumere memang semakin ketat belakangan ini. Untuk itu, ia menyiasatinya dengan memberikan kualitas dan layanan yang lebih komplit dan lebih baik kepada pelanggannya.

Berbagai layanan diberikan di 90's Kid Barbershop. Bagi pelanggan yang ingin mengambil layanan keramas-potong rambut-keramas- stylist harus membayar Rp 30.000.

Untuk itu,  pihaknya menyediakan tukang cukur yang handal. Jasa yang ditawarkan kepada para pelanggan juga tidak hanya memangkas ramut, tapi ada layanan tambahan  seperti massage bagi pelanggan setelah selesai potong rambut.

Selain itu di outlet '90'S Kid Barbershop' juga tersedia alat mutakhir sebagai penunjang fasilitas para capster menuntaskan pekerjaannya. 

“Selain kualitas dan pelayanan serta memberikan training kepada capster kami sendiri, di sini kami juga menggunakan alat-alat modern untuk membantu menuntaskan pekerjaan capster. 

Soal layanan tambahan,  90's Kid Barbershop menyediakan beberapa pilihan,  dimulai pewarnaan rambut seharga Rp100.000, gimbal rambut Rp 175.000, cukur kumis Rp 5.000, dan masker wajah Rp 50.000. Tak hanya itu, ada layanan warnai kuku dan laundry sepatu. 

Sembari menekuni bisnis barbershop itu, Denil juga menyediakan minuman yang diberi nama Wair Enak, sejenis es kelapa dengan varian rasa. Ada pula kerajinan tangan hasil kolaborasinya bersama tantenya, yakni Ina Dua Accessories. Tak hanya itu, ia juga menjual baju 'Athee Cloth' yang merupakan hasil kerja sama dengan temannya.

Penghasilan sebulan yang ia peroleh dari bisnisnya tersebut bisa mencapai Rp 9.000.000.  (Mardat)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS