Raymundus Sau Fernandez, Mantan Bupati TTU Meninggal Saat Kecelakaan Memancing di di Oebubun

redaksi - Kamis, 27 Maret 2025 12:42
Raymundus Sau Fernandez, Mantan Bupati TTU Meninggal Saat Kecelakaan Memancing di di OebubunRaymundus Sau Fernandez S.Pt yang pernah menjabat sebagai Bupati Timor Tengah Utara (TTU) dua periode, yaitu 2010—2015 dan 2016—2021 (sumber: Istimewa)

BIBOKI (Floresku.com) – Raymundus Sau Fernandez S.Pt yang pernah menjabat sebagai Bupati Timor Tengah Utara (TTU) dua periode, yaitu 2010—2015 dan 2016—2021, dilaporkan meninggal dunia karena tenggelam saat sedang memancing di Oebubun, Oepuah, Kecamatan Biboki Anleu.

Peristiwa tragis ini terjadi ketika Ray Fernandes bersama tujuh orang lainnya sedang memancing menggunakan kapal atau lampara.

Dari tujuh orang yang ikut, tiga berhasil selamat setelah berenang ke darat, yakni Kasmir Koa, seorang nelayan asal Wini, Irenius Opat, seorang montir dari Kefa, dan Melianus Yori Betay, seorang pelajar asal Wini.

Tak berapa lama setelah kejaian, pihak kepolisian dari Polsek Insana Utara, yang dipimpin oleh Kapospol Mena Aiptu Eman Podi, bersama dengan masyarakat setempat, tengah melakukan pencarian menggunakan Speedboat Tagana.

Mereka menyusuri pesisir pantai sejak Kamis pagi, 27 Maret 2025, pukul 03.25 WITA.

Ray Fernandes, yang lahir pada 31 Agustus 1972 akhirnya ditemukan dalam tak keadaan tak bernyawa. Begitu juga dengan Andreas Mado, seorang pelajar SD asal Kefa.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berlangsung pada 26—27 Maret 2025.

Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang disertai petir atau kilat dan angin kencang dalam durasi singkat di beberapa wilayah, termasuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Ende, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, dan Sumba Timur.

BMKG juga mengimbau agar masyarakat di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Pulau Sumba, Sabu Raijua, dan Rote Ndao tetap berhati-hati terhadap potensi angin kencang yang dapat membahayakan.

Hingga saat ini, tim gabungan masih terus berupaya mencari korban lainnya, berharap agar mereka dapat ditemukan dengan selamat meskipun kondisi cuaca tidak mendukung.
Kejadian ini menambah daftar peringatan akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di perairan terbuka, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.***

Sumber : EnbeIndonesia.com

RELATED NEWS