RD Anton Mite, 'Misionaris Baik Hati' Asal Wolorowa Itu, Telah Tiada, RIP
redaksi - Sabtu, 17 Juli 2021 10:54JAKARTA (Floresku.com) - “RIP RD Anton Mite yang meninggal semalam. Terakhir beliau bertugas di Nias. Banyak teman2 di sini pasti masih ingat Anton, pemain bola handal di Mataloko yang “tukang luku”….”. Begitu info yang beredar di WA-grup Alsemat (Alumni Seminari Mataloko, Sabtu, 17 Juli pagi.
Tentu saja, para alumni Seminari Mataloko periode 1979-1980-an, sangat akrab dengan sosok RD Anton Mite. Dia adalah pribadi yang periang, berdisiplin dan pekerja keras.
Di lapangan hijau pun, karakter, pria asal Wolorowa itu kelihatan sekali. Oleh karena itu, para seminaris menggelar frater TOPer itu sebagai ‘tukang luku’ atau ‘tukang bajak’ di lapangan bola. Siapa saja yang berani menggiring bola dihadapannya, di tackle habis.
Sebagai frater, RD Anton Mite dikenal sebagai seorang anggota SVD. Namun, menjelang akhir studinya di Seminari Tinggi Santo Paulus Leldalero, ia mengambil keputusan menjadi imam diosesan Keuskupan Pangkalpinang.
RD Anton Mite pernah menjadi ‘misionaris’ di sejumlah paroki dan Seminari Menegah di wilayah Sumatera.
Dia pernah di Paroki Santo Yoseph Tanjung Balai Karimun. Perihal sosok RD Anton Mite, blog Patoki St. Yoseph Tanjung Balai Karimun, http://stjosephtbk.blogspot.com/p/pastor-paroki.html menulis demikian:
“Romo pembalap ini asli orang Bajawa. Masuk ke Balai tahun 2009. Sebelumnya romo yang jago main musik ini bertugas sebagai misionaris di Nias, Keuskupan Sibolga. Romo Anton memiliki kharisma mengusir roh jahat.”
Blog itu melnambahkan, "Karena masa jabatan sebagai pembantu pastor paroki berakhir dan hidup rohani serta hidup doanya sangat bagus, keuskupan akhirnya mempercayakan kepada beliau jabatan direkur spiritualitas di seminaris menengah Mario Jon Boen."
Beberapa tahun terakhir RD Anton Mite yang berHUT 10 Juli itu menderita sakit stroke. Perihal ini, pada 5 Februari 2018, seorang sahabat dekatnya, RD Yosef Setiawan, menulis di akun istragramnya begini:
“Puji Tuhan... Romo Anton Mite berangsur2 pulih.. sudah lepas sonde dan makan bubur. Pada 27 Agustus 2017 Romo Anton mendadak stroke. Esoknya dibawa ke RS Carolus ternyata pendarahan di otak, segera dilakukan operasi pengangkatan batok kepala untuk mengurangi pembengkakan dan membersihkan pendarahan."
RD Yosef melanjutkan, “Setelah itu operasi pemasangan batok kepala. Dan ternyata msh ada cairan,maka dilakukan operasi ke3. Setelah operasi ke3 kesadaran menurun. Setelah kondisi stabil dibawa kembali ke Pangkalpinang. Akhir November 2017 pemulihan dilakukan di RSBW. Kemudian mengalami dehidrasi maka dibawa ke ICU RS Siloam Pangkalpinang untuk mengatasinya dan menambah albumin dll. Setelah stabil diterapi dgn penuh kasih oleh sr2 KKS di Siti Anna hingga saat ini. Doa dan kasih jadi sumber kekuatan.”
RD Anton memang pribadi yang sangat baik hati dan menyenangkan. Oleh karena itu ia amat dicintai umat dan mereka yang pernah mengenalinya. Kepergegiannya menjadi kehilangan bagi banyak orang.
Tak heran berita mengenai ‘kepulangannya’ segera viral di media sosial. Keluarga, para sahabat, mereka yang pernah dididik ya, umat dan para netizen mendoaknya. RD Anton Mite, selamat jalan. RIP! (MAR)