Renungan Harian Katolik, Jumat 24 Juni 2022: Cinta dan Pemberian Diri yang Sempurna
redaksi - Jumat, 24 Juni 2022 13:27Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah dariku, karena aku lemah lembut dan rendah hati; dan kamu akan menemukan istirahat untuk dirimu sendiri. Matius 11:29
Selamat Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus!
Bagi sebagian orang, ini bisa tampak seperti perayaan tua dan ketinggalan zaman di Gereja. Ini dapat dilihat sebagai salah satu pesta kuno yang memiliki sedikit makna dalam kehidupan kita saat ini. Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran!
Hati Kudus Yesus adalah persis apa yang perlu kita ketahui, alami dan terima dalam hidup kita hari ini. Hati-Nya, hati yang ditusuk oleh tombak dan darinya mengalir darah dan air, adalah tanda, simbol dan sumber cinta yang membara dari jiwa-Nya. Darah adalah gambar Ekaristi Mahakudus dan air adalah gambar air Pembaptisan yang membersihkan.
Perayaan Hati Kudus Yesus ini adalah perayaan Yesus yang mencurahkan seluruh hidup-Nya dan seluruh kasih-Nya kepada kita. Dia tidak menahan apapun yang dilambangkan dengan pencurahan tetes terakhir darah dan air ini dari HatiNya saat Dia terbaring mati di kayu Salib.
Meskipun ini adalah gambar yang sangat grafis, ini sangat jelas. Intinya, sekali lagi, adalah bahwa Dia tidak menahan apa pun. Kita perlu menyadari bahwa Yesus terus memberi kita segalanya jika kita mau menerimanya.
Jika Anda menemukan bahwa Anda perlu mengenal kasih-Nya lebih dalam dalam hidup Anda hari ini, coba luangkan waktu untuk merenungkan Kitab Suci ini: "...tetapi seorang prajurit menancapkan tombaknya ke lambungnya, dan segera mengalir keluar darah dan air" (Yohanes 19 :33-34).
Luangkan waktu untuk merenungkan pemberian diri yang terakhir itu, pemberian air dan darah yang mengalir dari Hati-Nya yang terluka. Itu adalah tanda kasih-Nya yang tak terbatas kepada Anda.
Renungkan itu dicurahkan khusus untuk Anda. Lihat itu, tenggelam di dalamnya, dan terbuka untuk itu. Biarkan kasih-Nya mengubah dan memenuhi Anda.
Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami. Saya berterima kasih kepada-Mu, Tuhan yang terkasih, karena telah memberikan segalanya untuk saya. Anda tidak menahan apa pun dari saya dan Anda terus mencurahkan hidup Anda untuk kebaikan saya dan untuk kebaikan seluruh dunia. Semoga saya menerima semua yang Anda berikan kepada saya dan tidak menahan apa pun dari Anda. Yesus, aku percaya pada-Mu.
Sumber: My Catholic Life