Renungan Harian Katolik, Kamis Minggu V, 19 Mei 2022: Cinta Tanpa Batas dan Tanpa Syarat

redaksi - Kamis, 19 Mei 2022 10:35
Renungan Harian Katolik, Kamis Minggu V, 19 Mei 2022: Cinta Tanpa Batas dan Tanpa Syarat Ilustrasi: Yesus, Cinta Tanpa Batas dan Tanpa Syarat (sumber: www.atholic-daily-reflections.com)

“Seperti Bapa mengasihi Aku, demikian juga Aku mengasihi kamu.”  Yohanes 15:9

Ada tiga wawasan indah yang harus kita ambil dari perikop ini.  

Pertama, kasih Bapa kepada Anak sempurna dalam segala hal. Itu tidak bersyarat dan memakan semua. Ini total dan tanpa pamrih. Dalam menerima kasih Bapa, Yesus menerima semua yang Dia butuhkan.  

Kedua, kasih yang Yesus terima dari Bapa tidak dapat ditahan. Itu tidak dapat disimpan untuk diri-Nya sendiri. Kasih Bapa sedemikian rupa sehingga meluap dari hati Yesus. Kasih yang melimpah inilah yang tercurah dari Yesus kepada kita.  

Ketiga, hal utama untuk direnungkan dalam hal ini adalah bahwa cinta yang melimpah ini, yang sekarang diberikan kepada kita, juga tidak dapat ditampung di dalam diri kita. Itu harus meluap dari hati kita kepada orang lain. Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi penerima sejati kasih Bapa dan Putra, kita harus sebaliknya membiarkan kasih itu tercurah kepada orang lain dengan cara yang “tak terbatas” dan “tanpa syarat”.

Pikirkan tentang itu. "Tak terbatas." "Tak bersyarat." Apakah ini benar-benar mungkin? Apakah mungkin untuk menjadi begitu radikal dan total dalam cinta kita kepada orang lain? Ya, itu hanya mungkin jika cinta yang kita bicarakan berasal dari hati Bapa, diberikan kepada Putra, dan kemudian dicurahkan kepada kita untuk dibagikan secara bebas.  

Renungkan, hari ini, pada fakta bahwa cinta yang Anda panggil untuk berbagi dengan orang lain berasal dari Hati Bapa di Surga. Langkah pertama dan terpenting dalam belajar mencintai dengan Hati Bapa adalah membiarkan Tuhan mencintaimu. Ini bisa sangat sulit dilakukan. Mungkin sulit untuk membiarkan Tuhan mencintai Anda, menerima cinta itu, dan membiarkannya memengaruhi Anda secara mendalam. Tetapi jika Anda dapat terus membiarkan Tuhan mengasihi Anda dengan kasih-Nya yang sempurna, Anda akan mulai melihat bahwa kasih ini secara otomatis mengalir keluar dari Anda seolah-olah itu adalah sungai rahmat dan belas kasihan yang meluap.

Bapa dan Anak yang pengasih, aku sungguh mengasihi-Mu dan tahu bahwa aku dikasihi oleh-Mu. Bantulah aku untuk terbuka pada kasih-Mu. Bantu saya untuk membiarkan cinta itu meresap sehingga itu juga dapat meluap dari hati saya kepada orang lain. Yesus, aku percaya pada-Mu.

Editor: redaksi

RELATED NEWS