Renungan Harian Katolik, Senin, 14 November 2022: Panggilan untuk Berbelas Kasih
redaksi - Senin, 14 November 2022 09:14Dia terus berteriak, “Anak Daud, kasihanilah aku!” Lukas 18:39c
Bagus untuk dia! Inilah seorang pengemis buta yang diperlakukan buruk oleh banyak orang.
Dia diperlakukan seolah-olah dia tidak baik dan berdosa. Ketika dia mulai meminta belas kasihan dari Yesus, dia diberitahu untuk diam oleh orang-orang di sekitarnya.
Tapi apa yang dilakukan orang buta itu? Apakah dia menyerah pada penindasan dan ejekan mereka? Tentu tidak.
Sebaliknya, "Dia terus memanggil lebih banyak!" Dan Yesus memperhatikan imannya dan menyembuhkannya.
Ada pelajaran besar dari kehidupan pria ini untuk kita semua. Ada banyak hal yang akan kita temui dalam hidup yang membuat kita kecewa, putus asa dan menggoda kita untuk putus asa.
Ada banyak hal yang menindas kita dan sulit untuk kita tangani. Jadi apa yang harus kita lakukan? Haruskah kita menyerah pada perjuangan dan kemudian mundur ke dalam lubang mengasihani diri sendiri?
Orang buta ini memberi kita kesaksian yang sempurna tentang apa yang harus kita lakukan.
Ketika kita merasa tertindas, putus asa, frustrasi, disalahpahami, atau sejenisnya, kita perlu menggunakan ini sebagai kesempatan untuk berpaling kepada Yesus dengan hasrat dan keberanian yang lebih besar untuk menyerukan belas kasihan-Nya.
Kesulitan dalam hidup dapat memiliki salah satu dari dua efek pada kita. Entah mereka mengalahkan kita atau mereka membuat kita lebih kuat.
Cara mereka membuat kita lebih kuat adalah dengan memupuk dalam jiwa kita kepercayaan yang lebih besar dan ketergantungan pada belas kasihan Tuhan.
Renungkan, hari ini, pada apa yang paling menggoda Anda menuju keputusasaan.
Apa yang terasa menindas bagi Anda dan sulit untuk dihadapi?
Gunakan perjuangan itu sebagai kesempatan untuk berseru dengan lebih semangat dan semangat untuk belas kasihan dan kasih karunia Tuhan.
Tuhan, dalam kelemahan dan pergumulan saya, bantu saya untuk kembali kepada-Mu dengan lebih semangat lagi.
Bantu aku untuk lebih mengandalkan-Mu di saat-saat sulit dan frustrasi dalam hidup. Semoga kejahatan dan kekerasan dunia ini hanya memperkuat tekadku untuk kembali kepada-Mu dalam segala hal. Yesus, aku percaya pada-Mu.Amin.