RENUNGAN KATOLIK, Jumat, 10 September 2021: "Numquid potest caecus caecum dùcere?" Luk 6:39

redaksi - Jumat, 10 September 2021 12:52
RENUNGAN KATOLIK, Jumat, 10 September 2021: "Numquid potest caecus caecum dùcere?" Luk 6:39Ilustrasi Injil Lukas 6:39-42 (sumber: Istimewa)

Oleh P Kons Beo SVD

Jumat, 10 September 2021
(Pekan Biasa XXIII - St Nikolaus dr Tolentino, Para Martir Jepang, St Theodardus)

Bacaan I 1Timotius 1:1-2.12-14
Mazmur 16:1.2a.5.7-8.11
Injil Lukas 6:39-42

"Numquid potest caecus caecum dùcere?" Luk 6:39
(Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?)

AKUILAH bahwa kita buta. Tentu, ini bukan soal buta pada mata fisik. Tapi buta pada hati nurani yang suram.

MAKA, semua yang keluar dari dalam diri jadi suram. Itu berpautan dengan sikap dan tingkah. Juga mengenai mental dan cara berpikir kita.

INGATLAH! Di sekitar kita ada yang menatap tajam kebutaan kita. Tetapi, mungkin ia diam saja. Karena mungkin ia tak mau repot-repot berurusan dengan kesuraman kita itu.

TETAPI, ada yang sekian cekatan melebarkan kebutaan kita itu. Ke sana dan ke mari.  Mungkin ia tak cukup punya keberanian untuk bicara heart to heart atau face to face. Itu tadi, karena ia cuma mau aktif sebagai anggota dari kelompok yang biasa gencar sekali dalam  program sosialisasi kebutaan kita.

TETAPI ada yang juga yang rasa 'bersyukur'  atas kebutaan kita. Itu setidaknya karena ia merasa diri 'lebih terang' dan 'lebih bercahaya.' Ia yakin balok itu hanya terpalang di mata kita. Dan sama sekali tak ada di 'biji matanya.'

BAGAIMANAPUN, bersyukurlah senantiasa! Bahwa  ada sekian banyak orang saleh nan tulus.  Kesaksian hidup mereka sederhana dan teruji. Mereka tahu apa artinya menuntun. Agar mata kita terbuka kembali. Dan kembali kita dapat melihat cahaya.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS