Oleh P Kons Beo SVD

(Pekan Biasa XIX - St Hippolitus, St Pontianus - Paus ke 18)

Bacaan I Yosua 24:1-13
Mazmur 136:1-3.16-18.21-22.24
Injil Matius 19:3-12
 

(Tetapi mereka semua Ku-serahkan ke dalam tanganmu)

TANTANGAN dan kesulitan itu telah jadi bagian dari jalan hidup. Siapapun pasti mengalaminya.

ADA yang menghadapi tantangan dalam suara keluh penuh putus asa. Seolah tanpa harapan lagi. Tak terlihat sedikitpun jalan keluar.

PARA pemberani punya perjuangan hadapi tantangan hidup itu. Baginya, selalu ada jalan keluar. Dimeterai dengan keyakinan akan tampil sebagai pemenang.

ADA saja di mana di luar kesanggupan kita, kita ternyata bisa hadapi semua kesulitan penuh kerumitan. Allah hadir melalui sekian banyak malaikat penyelamat. Yang berjalan bersama kita.

MEMANG kita mesti hadapi segalanya dengan kekuatan yang kita miliki. Tetapi di titik tertentu mesti nyatalah sikap penuh pasrah.

DALAM kepasrahan yang sehat, kita belajar untuk rendah hati. Kita pun belajar untuk semakin beriman. Kita belajar untuk berseru minta tolong.

ADA sekian banyak hal yang diserahkan Tuhan kepada Israel. Mengandalkan kekuatan sendiri adalah kemustahilan bagi Israel. Musuh-musuh teramat perkasa untuk melenyapkannya.

YOSUA di akhir hidupnya  ingatkan Israel. Betapa dalam kepasrahan dan iman akan Tuhan, Israel justru memperoleh kemenangan jaya. Israel menjadi bangsa yang hidup.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin.