RENUNGAN KATOLIK, Jumat, 30 April 2021: "Non turbètur cor vestrum" Yoh 16:1

redaksi - Kamis, 29 April 2021 22:55
RENUNGAN KATOLIK,  Jumat, 30 April 2021: "Non turbètur cor vestrum" Yoh 16:1Makam Sto Paus Pius V yang hidup sejak 1504 hingga 1572.(Sumber: wikimedia.com) (sumber: null)

Oleh P. Kons Beo SVD

(Pekan IV Paskah - St Paus Pius V)

Bacaan I Kisah Para Rasul 13:26-33
Mazmur 2:6-7.8-9.10-11
Injil Yohanes 14:1-6

Janganlah gelisah hatimu

GELISAH. Kondisi hati suram itu manusiawi. Tak ada manusia yang bebas gelisah. Kodrat keterbatasan jadikan manusia serba tak tenang. Belum lagi saat manusia sungguh disergap oleh rupa-rupa ketakpastian.

MASA DEPAN, kesehatan, keinginan, kebutuhan, ambisi, tugas, pekerjaan, relasi, persahabatan, kelekatan, keadaan atau situasi, segala rencana, hingga kematian,   adalah barisan yang sering mendatangkan kegelisahan.

BANYAK kata mutiara terpental agar kita terus berjuang dan terus berjuang. Memberi harapan. Bangkitkan spirit penuh perjuangan. Memberi kekuatan agar tak menyerah dilindas keputusasan. Segala yang nyata di bumi dapat terlihat. Maka kita pun tahu seberapa jauh kita menggapainya. Dan di mana kah batas kesanggupan kita.

LALU bagaimana nasib kita di akhir kesementaraan ini? Saat 'di alam seberang sana' segalanya sungguh tak kasat mata? Adakah yang jadi jaminan dan harapan penuh kepastian? Satu tegasan sederhana penuh makna diberikan Yesus bagi para muridNya.

KEMATIAN-NYA yang semakin mendekat tentu  menggelisahkan hati para murid. Tetapi yang jadi pegangan adalah kata-kata Yesus. Dan yang jadi jaminan adalah DIRI-Nya sendiri: Janganlah gelisah hatimu.

INI TAK berarti segera terhapuslah soal-soal penuh gelisah. Kemiskinan dan penderitaan adalah kegelisahan. Tetapi ini tak berarti bahwa banyaknya harta adalah keteduhan batin. Gejolak ketamakan dan semangat mengumpulkan yang egosentrik acapkali jadi momok maut yang lebih menggelisahkan.

MUNGKIN tak cuma ada banyak tempat tinggal di rumah Bapa yang membebaskan pada akhirnya. Di dunia yang fana ini, dari kedalaman jiwa dan keteduhan batin, kita sanggup membidik: manakah 'tempat tinggal dan hal yang menggelisahkan'.
Dan kita masih tetap bertarung menggapai damai dan sejuk hati di dalam Yesus, Tuhan dan Guru. DIA adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin

RELATED NEWS