Minggu, 04 Juli 2021
(Pekan XIV, St Antoine Daniel, Sta Elizabeth dr Portugal).

Bacaan I Yehezkiel 2:2-5
Mazmur 123:1-2a.2bcd
Bacaan II 2Korintus 12:7-10
Injil Markus 6:1-6

"Lalu mereka kecewa dan menolak DIA"
(Mrk 6:3).

SEPERTINYA kita mesti siapkan batin serius. Dunia terkadang sekian keras untuk bersikap intoleran. Dunia yang tak selamanya bersahabat karib.

KITA tak dipahami. Segala gerak-gerik kita selalu ada di luar jalur dan isi hati sesama. Sehebat apapun perjuangan kita dalam hidup, sayangnya kerangka dan isi berpikir sesama tentang kita akan tetap seperti itu sudah!

TETAPI di situlah ujian kerendahan hati dan sikap penuh sabar mesti sungguh  nyata. Hal itu jadi tanda bahwa kita bukan segalanya. Kita tak selamanya jadi harapan dan senyum lebar bagi sesama.

SAAT sesama menolak dan bahkan singkirkan diri kita, maka berjiwabesarlah untuk menangkapnya sebagai momentum berbenah diri. Toh, jalan hidup setiap manusia ada dalam kisah menjadi.  Hingga akhir menutup mata.

TETAPI, renungkan mengapa Anda menolak sesama? Bahwa sesama itu sedikitpun tak punya tempat di hatimu? Jawabannya mungkin cuma satu: Syaratmu terlalu berat bagi sesama! Karena ia tak sanggup memenuhi harapan dan impianmu! Dan Anda lalu membenci dan menolaknya.

SEBAGAI Anak Maria, seorang tukang kayu, sudah menjadi alasan paling kuat bahwa Yesus ditolak. Sehebat apapun kisah hidup dan perbuatanNya. Bahkan orang sekampungNya sendiri yang menolakNya.

BILA kita ditolak, sekali lagi, renungkanlah! Tetapi sebagai pengikut Kristus, kita diajarkan untuk tak menolak siapapun. Itulah warisan dan ajaran injil Yesus yang sungguh amat menantang.

MEMANG sungguh menantang untuk belajar terus-menerus dalam membuka hati demi menerima sesama.  Tanpa syarat. Tanpa tuntutan harus begini dan wajib begitu.

BAGAIMANAPUN, dalam iman, semuanya pastilah mudah.
Sebab jika tidak, kita cuma menambah barisan jumlah orang yang menolak Yesus di jaman kini.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Selamat Hari Minggu
Tuhan memberkati
Amin