Oleh P Kons Beo SVD

Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Bacaan I Ulangan 4:32-34.39-40
Mazmur 33:4-5.6.9.18-19.20.22
Bacaan II Roma 8:14-17
Injil Matius 28:16-20.

Ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman

TUHAN punya janji buat para muridNya. Janji itu berupa kehadiranNya. Tanpa batas. Tiada akhir. Selamanya.

JANJI Yesus itu meneguhkan! Tak dibiarkan para muridNya bagai yatim piatu. Segala hidup, bergerak dan ada para murid selalu dalam kehadiran Tuhan.

TUHAN yang menyertai isyaratkan selalu kebersamaan dan persekutuan. Itulah persekutuan dalam KASIH. Ya, seperti Tuhan yang esa itu bersatu dan hadir di dalam BAPA, PUTERA dan ROH KUDUS.

SETIAP kita (anggota Gereja) dilahirkan secara baru dalam Nama ALLAH TRITUNGGAL. Setiap kita tentu terhubung dalam iman akan persekutuan ALLAH TRITUNGGAL itu. Persekutuan TRITUNGGAL ada dalam Kasih ilahi abadi.

KARENANYA, mari kita hidup sebagai orang yang lahir dan hidup dalam Persekutuan Kasih Ilahi Abadi. Mari kita membangun relasi kasih dalam iman dengan sesama dan dunia. Dalam TANDA SALIB kita tak sadar bahwa kita tak pernah sendiri.

DALAM dunia yang tercabik dan terluka oleh perbagai gerak anti Kasih melawan persekutuan, kebersamaan, kesetaraan, serta keadilan, kita selalu terpanggil untuk menyembuhkan dan kembali mengutuhkan! Bertarunglah demi dunia yang bersekutu dalam Kasih.

TETAPI terutama, mari kita ciptakan ruang hati kita sendiri. Biarlah ia menjari rumah sejuk bagi siapapun. Untuk menerima, menyapa,  bercengkerama dalam keakraban Kasih persaudaraan.

ANDAIKAN hati dan jiwa kita sendiri tak sejuk, bagaimana mungkin ada kesejukan dan kenyamanan bagi yang lain? Bukankah demikian?

Verbo Dei Amorem Spiranti

Selamat Hari Raya Tritunggal Mahakudus

AllahTritunggal memberkati dan menyertai kita. Selamanya.

Amin