Oleh P Kons Beo SVD

(Pekan VII Paskah - St Dunstan, St Krispinus dari Viterbo, St Selestinus V Paus ke-129)

Bacaan I Kisah Para Rasul 20:28-38
Mazmur 68:29-30.33-35a.35b.36c
Injil Yohanes 17:11b-19

Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karuniaNya

TANPA orientasi perak atau emas atau pakaian (Kis 20:33). Tanpa segala apapun demi nyamankan diri sendiri. Bahkan, tindak melayani Tuhan tidak diselingi sedikitpun dengan keinginan untuk menarik keuntungan bagi diri sendiri. Itulah marwah pastoral Rasul Paulus.

SIKAP pastoralnya sekian radikal. Dengan tanganku sendiri aku bekerja untuk memenuhi kebutuhanku (Kis 20:34). Ia yakin bahwa dengan bekerja ia dapat membantu orang-orang yang lemah (Kis 20:35).

DALAM ziarah misionernya, Rasul Paulus tak cuma ajarkan  tentang jalan iman akan Yesus. Tetapi juga bahwa kemuliaan hatinya sungguh terpancar. Nasihatnya bagi para penatua jemaat Efesus sekian dalam. ...Kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan  jemaat Allah (Kis 20:28).

RASUL Paulus sungguh kokoh dalam imannya akan Yesus yang memanggilnya. Ia ulet, setia dan sabar dalam setiap kisah hidupnya. Itulah kesaksiannya yang unggul. Tetapi, di atas segalanya, Rasul Paulus menyerahkan jemaat, menyerahkan segala kisah hidupnya kepada Tuhan dan Firman kasih karuniaNya.

APA yang dicari dalam ziarah hidup ini? Apakah demi menggapai sekian banyak hal dan demi banyak pengalaman  yang berpusat sebatas pada orientasi demi diri sendiri? Serahkan segala jalan serta pengalaman hidup dan apapapun yang diraih kembali pada Tuhan sendiri adalah kekuatan yang unggul dari Rasul Paulus. Dan kita dapat belajar darinya.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin