RENUNGAN KATOLIK, Sabtu, 28 Agustus 2021: "Et òperam detis ut quieti sitis..." 1Kor 4:11

redaksi - Sabtu, 28 Agustus 2021 09:20
RENUNGAN KATOLIK, Sabtu, 28 Agustus 2021: "Et òperam detis ut quieti sitis..." 1Kor 4:11Ilustrasi Injil Matius 25:14-39 soal Talenta (sumber: amilovidov.ru)

Oleh P Kons Beo SVD


(Pekan Biasa XXI - St Agustinus)

Bacaan I 1Tesalonika 4:9-11
Mazmur 98:1.7-8.9
Injil Matius 25:14-30

"Et òperam detis ut quieti sitis..."
1Kor 4:11
(Anggaplah satu kehormatan untuk hidup tenang...)

PASTIKAN bahwa hati kita damai. Bahwa kita sanggup hadapi apa pun yang tengah terjadi. Karena beradaptasi yang sehat adalah satu tanda kecerdasan rohani.

DI HADAPAN dan di sekitar kita terdapatlah hak, kuasa dan ada pula wewenang yang bukan punya kita. Rasul Paulus ingatkan bahwa yang terbaik itu adalah, "untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan" (1Tes 4:11).

KITA memang mesti jadi   tokoh kunci bagi diri sendiri. Ditandai dengan sukacita dan hati penuh lapang. Ada jiwa besar pula untuk hadapi segala yang tak diduga dan tak diharapkan.

ST AGUSTINUS dikitari oleh sekian banyak hadangan di perjalanan hidupnya. Di dalam dirinya pun bergolak sejuta tanya dan sangsi. Tetapi, ia mesti tetap menjadi tokoh utama bagi dirinya sendiri. Demi menggapai DAMAI dan KETENANGAN dalam Tuhan.

ST AGUSTINUS, bagaimana pun, di ziarah rohaninya yang berat, tetap miliki kerinduan akan ALLAH. Jiwanya sungguh haus akan Allah. Akan Allah yang hidup. Itulah Allah yang jadi inspirasi dasar dan utama dari kedamaian itu!

TUHAN berikan kita kemampuan yang kita miliki. Tak peduli seberapa talenta yang dianugerahkanNya. Yang terpenting adalah bahwa talenta itu digandakan. Itulah tanda   tanggungjawab kita.

TETAPI bukan soal seberapa jumlah talenta telah kita kembangkan. Tetapi apakah miliki kedamaian dan ketenangan di balik semuanya?

SEHEBAT dan sedahsyat apapun talenta yang telah digandakan, hati yang rindu pada Tuhan tetap menjadi segalanya. Sebab di situ kita alami damai dan keteduhan hati yang sesungguhnya.

KEBESARAN St Agustinus tak cuma terpatri pada karya-karyanya untuk mengenal Allah. Tetapi lebih dari itu, ia wariskan kebajikan utama agar jiwa kita mesti selalu merindukan Tuhan. Agar pada saatnya kita dapat memandang wajahNya.

"Jiwaku haus padaMu, Tuhan. Ingin melihat wajah Allah...." (Mzm 63)

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin

Editor: Redaksi

RELATED NEWS