RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 07 September 2021: Vidète ne quìs vos decìpiat per phisophìam et inànem fallàciam.." Kol 2:8

redaksi - Selasa, 07 September 2021 11:41
RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 07 September 2021: Vidète ne quìs vos decìpiat per phisophìam et inànem fallàciam.." Kol 2:8Ilustrasi: Injil Lukas 6:12-19 (sumber: Istimewa)

Oleh P. Kons Beo SVD


(Pekan Biasa XXII - Beato John Duckett, Beato Raph Corby, Santa Regina)

Bacaan I Kolose 2:6-15
Mazmur  145:1-2.8-9.10-11
Injil Lukas 6:12-19

"Vidète ne quìs vos decìpiat per phisophìam et inànem fallàciam.." Kol 2:8
(Berhati-hatilah, jangan sampai ada orang yang melawan  kalian dengan filsafat kosong dan palsu)

SETIAP orang punya sudut pandangnya sendiri. Itu nyata terjadi saat ia memahami sesuatu. Ataupun ketika ia menyampaikan sesuatu.

ADA banyak hal yang berpengaruh dalam diri kita. Itu berkenaan dengan apa yang hendak kita sampaikan kepada sesama. Apa kah itu berkenaan dengan nilai yang hendak diusung? Atau kah ada maksud egosentrik terselubung di baliknya?

NILAI-NILAI Kristus dan misiNya tentu yang menjadi keutamaan. Karena seturut kata-kata Rasul Paulus, "Kalian telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita" (Kol 2:6).

TETAPI, tetaplah menjadi satu kewaspadaan batiniah. Saat kita mendengarkan suara dunia. Karena indah kata dari pada kenyataan sering jadi ancaman serius.

BANYAK yang bicara janji, tinggal janji! Bicara program tanpa realisasi! Menebarkan kata sebatas kata. Meniup visi namun tiada komitmen.

SIAPAPUN murid Tuhan dipanggil dan diutus ke dalam dunia nyata. Berhadapan dengan situasi hidup yang konkrit. Karenanya memahami kenyataan hidup di dunia tetaplah menjadi satu keutamaan!

BERAKAR pada Krisus dan ajaranNya membuat  seorang murid tetap kokoh. Ia selalu memilih yang terbaik bagi Tuhan dan bagi sesama. Dan demi kehidupan bersama yang nyaman dan damai.

MURID seperti itu jauh dari kecenderungan untuk menggelabui sesama dengan kata-kata kosong. Dan pada saat yang sama, ia  tak mudah disesatkan oleh segala harapan, janji dan ajaran palsu yang hendak membelokkan jalan iman.

MAKA, tetaplah kokoh, dalam, dan berdiri teguh di atas ajaran Yesus. Yang senantiasa membawa kita kepada pengharapan. Dan bukannya kepada kebinasaan.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. 
Amin.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS