RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 18 Mei 2021:"Sed Nihil Horum Vèreor: Nec Fàcio Animam Meam Pretiosiònem Quam Me" - Kis 20:24

redaksi - Selasa, 18 Mei 2021 10:43
RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 18 Mei 2021:"Sed Nihil Horum Vèreor: Nec Fàcio Animam Meam Pretiosiònem Quam Me" - Kis 20:24Sumber: https://www.catholicnewsagency.com/ (sumber: null)

Oleh P Kons Beo SVD


(Pekan VII Paskah- St Felix dari Cantalice, St Venantius, St Paus Yohanes I)

Bacaan I Kisah Para Rasul 20:17-27
Mazmur 68:10-11.20-21
Injil Yohanes 17:1-11a

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun

NAMANYA curahan hati (curhat). Nampak ada suara kalbu Rasul Paulus. Ia baluti segala karya pelayanannya demi Tuhan dalam kisah yang amat manusiawi. Ia belajar untuk rendah hati. Tangisan dan air mata telah ia lewati. Dan  malah nyawanya sungguh menjadi taruhan.

NAMUN semua kisah penuh risiko kerentanan itu tak  sedikitpun pupuskan nyalinya. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kalian. Itulah keyakinan Rasul Paulus. Sekali menjadi mengikuti Kristus, tetaplah ia di jalan itu.

MENJADI tawanan Roh adalah ungkapan Rasul Paulus untuk menghadapi kisah-kisah teramat pahit dalam hidup dan pelayanannya.  Ketaatan pada Roh mendesak Rasul Paulus untuk kembali ke Yerusalem. Tetapi di sana, di Yerusalem, Rasul Paulus tahu bahwa penjara dan sengsara lagi menantinya.

KEBESARAN jiwa Rasul Paulus ada dalam keyakinan akan pemberitaan Injil dan bersaksi tentangnya. Tak ada yang dapat dibanggakan oleh Rasul Paulus selain bahwa ia dipercayakan oleh Yesus, Tuhan, untuk pemberitaan Kabar Baik.

MENJADIKAN hidup ini sungguh berarti  nyata ketika demi kebaikan bersama dan demi nilai-nilai Injili, kita dipercayakan oleh Tuhan. Tuhan memanggil kita masing-masing dengan caraNya yang luar biasa.

SERING kita berjuang untuk menjadi 'manusia.' Menggapai segala impian dan harapan. Mengejar segala ambisi dan cita-cita pribadi. Kita mencari apapun yang jadi garansi kenyamanan dan ketenangan hidup. Betapa kita sungguh repot untuk urusan berkaitan dengan tindak menyelamatkan nyawa kita sendiri dalam arti luas. Rasul Paulus tunjukan jalan solider Injili tanpa terlalu repot dan gelisah pada segala gini-gono yang amankan nyawanya sendiri. Ya, semuanya demi sesama.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin.

RELATED NEWS