RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 27 Juli 2021: "Vero semen hii sunt fillii regni" Mat 13:38

redaksi - Selasa, 27 Juli 2021 11:31
RENUNGAN KATOLIK, Selasa, 27 Juli 2021:  "Vero semen hii sunt fillii regni" Mat 13:38Ilustrasi: Iman Sebesar Biji Sesawi (sumber: Pinterst)

Oleh P. Kons Beo SVD

Selasa, 27 Juli 2021
(Pekan Biasa XVII - St Arethas, St Aurelius dr Cordoba, St Felix dr Cordoba, St Georgius dr Cordoba, St Lilian dr Cordoba, St Natalia dr Cordoba, St Pantaleon, St Paus Salestinus I )

Bacaan I Keluaran 33:7-11; 34:5b-9.28
Mazmur 103:6-7.8-9.10-11.12-13
Injil Matius 13:36-43

"Vero semen hii sunt fillii regni" Mat 13:38
(Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan)

HIDUP, bertumbuh dan berkembang. Itulah gerak dasar hidup seorang Kristen. Semuanya dalam aura iman, harapan dan kasih.

DALAM diri setiap kita terdapatlah benih-benih nilai Injili. Adalah tugas kita untuk menumbuhkan dan merawatnya. Agar berkembang subur dan terutama tetap menghasilkan.

KITA tak biarkan benih-benih baik itu menjadi tak berarti. Atau hanya tersimpan dalam lumbung hati. Tak terungkapkan dalam  keseharian hidup.

ORANG baik tak cuma berarti bahwa ia sekian tahan diri untuk tak melakukan yang buruk dan jahat. Tetapi bahwa ia tetap miliki kekuatan hati untuk berbuat baik. Untuk nyata bertindak yang baik dan benar demi sesamanya.

BENIH yang baik itu bukanlah bahan pajangan. Tetapi bahwa ia teruji di ladang pertumbuhan. Dan tak selamanya ladang itu bebas hadangan dan tantangan.

ORANG bertahan dalam kebaikan dan menjadi tahan uji dalam cobaan iblis. Itulah kuasa yang menyesatkan (cf Yoh 13:39). Adakah kuasa iblis yang tetap menyesatkan di zaman kini? Dunia tetaplah jadi arena pertarungan sengit antara benih gandum dan benih ilalang.

LADANG itu ialah dunia (Yoh 13:38). Anak Manusia menaburkan yang baik. Iblis menaburkan yang jahat. Ada benih harapan tetapi ada ilalang putus asa. Tanpa harapan!

ADA perjuangan untuk membesarkan hati dan memberikan kekuatan dan pengharapan. Namun selalu saja ada suara-suara bebas berkeliaran. Untuk mematikan semangat. Untuk menciptakan suasana suram. Seolah-olah tanpa kepastian.

TETAPI kita adalah anak-anak Kerajaan yang tahu apa artinya membawa dan memberikan peneguhan dan harapan itu.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin

Editor: Redaksi

RELATED NEWS