RENUNGAN KATOLIK, Senin, 03 Mei 2021: "Si quid petièritis me in nòmine meo, hoc fàciam" - Yoh 14:14

redaksi - Minggu, 02 Mei 2021 23:04
RENUNGAN KATOLIK, Senin, 03 Mei 2021: "Si quid petièritis me in nòmine meo, hoc fàciam" - Yoh 14:14Beata Marie Leonie Paradis (Foto:https://www.centremarie-leonieparadis.com) (sumber: null)

Oleh P. Kons Beo SVD


(Pekan V Paskah - St Paus Alexander I, St Filipus & St Yakobus-Rasul, Beata Marie Leonie Paradis)

Bacaan I Kisah Para Rasul 15:1-8
Mazmur 19:2-3.4-5
Injil Yohanes 14:6-14

Jika kamu meminta sesuatu dalam Nama-Ku, Aku akan melakukannya

MEMINTA. Entah sudah berapa sering kita meminta. Jalan hidup harian kita tak luput gerak hati meminta. Ini terpoles dalam ungkapan memohon. Pun dalam pancaran hati penuh harapan.

ADAKAH yang masih selalu kurang dalam hidup ini? Apakah hidup ini selalu ditekan oleh rupa-rupa kekurangan? Apakah ruang batin sekian tak asri dan tak nyaman karena dihantam oleh variasi kecemasan?

HIDUP mengajarkan kita untuk rendah hati. Untuk  keluar dari diri sendiri. Untuk memiliki harapan pada sesama. Bahwa di luar diri kita ada sesama yang sanggup mendengar suara kita yang memang tak berdaya.

AURA sebaliknya dari memohon adalah bahwa kita bisa terjebak untuk tindakan melayani diri sendiri. Bahkan bisa melayani sejadi-jadinya. 'Daripada memohon, lebih naik berusaha sendiri saja' bisa menjadi jebakan hati demi sebuah pundi-pundi egosentrik tak terkendali.

HIDUP mengajarkan siapapun untuk berharap dan selalu berharap. Tetapi berharap tanpa usaha adalah kesia-siaan. Kita berharap dan memohon pada Tuhan. Ini tak selamanya demi segala kesuksesan atau keberhasilan punya kita. Tetapi selalu ada jalan lain yang sering ada di luar kendali kita. Sehebat apapun kita.

SEGALA sesuatu ada dalam kuasa dan penyelenggaraan Tuhan.  Dialah yang memeterai dan memberkati segala usaha dan aura jalan hidup ini. Memohon adanya cuaca yang baik namun yang datang adalah hujan badai sungguh tak indah di hati dan di pikiran.

TETAPI di baliknya, menjadi nyata bahwa kebaikan dan belaskasih adalah tanda bahwa kehendak dan penyelenggaraan Tuhan akan selalu mengiringi langkah hidup kita.

BOLA MATA tak selamanya basah oleh genangan air mata. Yakinlah ada sesama yang punya hati baik untuk menyekanya. Agar kita dapat berbinar-binar kembali menatap dunia. Dan penuh ceriah 'memandang Tuhan' dalam iman. Kita sepatutnya belajar untuk tahu apa artinya meminta dan berharap pada Tuhan. Di situ, IA pasti akan melakukannya.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati.
Amin

RELATED NEWS