RENUNGAN KATOLIK, Senin, 17 Mei 2021: "Sed Confìdite, Ego Vici Mundum" - Yoh 16:33
redaksi - Minggu, 16 Mei 2021 21:35Oleh: P Kons Beo SVD
(Pekan VII Paskah - St Paskalis Baylon)
Bacaan I Kisah Para Rasul 19:1-8.
Mazmur 68:2-3.4-5ac.6-7ab
Injil Yohanes 16:29-33
(...tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia)
HIDUP adalah pertarungan. Tak tersangkalkan. Sungguh menyedihkan jalan hidup tanpa perjuangan. Tanpa usaha. Tanpa hasrat demi bergerak untuk maju dan berubah.
SETIAP manusia adalah tanda berkat Tuhan. Setidaknya dari bakat dan aneka kemampuan diri. Bila didorong oleh semangat dan dinyatakan dalam aksi, bukankah ini sebuah harapan akan kehidupan?
TETAPI, dalamilah hidup ini yang amat karib dengan tantangan. Bertarung demi hidup isyaratkan jiwa penuh keberanian untuk hadapi hadangan nyata. Yesus ingatkan para murid akan derita penganiayaan. Yang pasti mereka hadapi.
MENDERITA karena penganiayaan? Tak cukup hanya bicara tentang penganiayaan fisik. Toh, masih ada derita dan aniaya yang teralami secara moril. Dalam sekian banyak kesulitan, dalam perlakuan tidak adil, dan berbagai sikap ketidakpedulian yang dialami.
TEGUH dalam iman dan bertahan dalam kerumitan hidup adalah cita-cita mulia. Tetapi, apakah itu mudah? Tidakkah kita sering terjepit dan nyaris putus asa dalam hidup? Tidakkah kita lagi digempur berbagai tantangan yang bisa sirnakan harapan hidup? Bukankah kita pernah dan sedang masuk dalam arena gigit jari di nyaris mati total dalam rasa percaya diri?
KITA memang punya kekuatan. Tetapi hal itu tidak untuk membatalkan hadirnya ketakberdayaan dan aneka keterbatasan. Jalan hidup memang dapat dirancang untuk dibangun. Tetapi hidup selalu punya iramanya sendiri. Tak terduga.
KITA hanya butuh telinga tajam serentak batin teduh akan bisikan kata-kataNya: "....tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Dalam berbagai ketakpastian, dalam Tuhan ada keteguhan batin.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin