Oleh P Kons Beo SVD

Senin, 28 Juni 2021
(Pekan Biasa XIII - St Irenius dr Lyon, Beato Sabas Jo Hwang)

Bacaan I Kejadian 18:16-33
Mazmur 103:1-2.3-4.8-9.10-11
Injil Matius 8:18-22

Guru, aku mau mengikuti Engkau, ke mana saja Engkau pergi

SEORANG murid sedianya tinggal bersama Gurunya. Ia pun berjalan mengikuti Sang Guru. Ke mana saja Guru melangkah.

DI SITU, murid dapat belajar bagaimana jalan hidup, sikap dan tindakan Sang Guru. Dan  terutama murid dapat belajar keseluruhan pribadi Yesus, Sang Guru itu.

JALAN seperti ini senantiasa menarik untuk diikuti. Tetapi memang menantang pula. Kadang terjadi, ikuti Yesus bisa sekedar ragam ramai melangkah bagai orang banyak.

TETAPI ini tidak berarti yang 'selalu ikuti Yesus' memang ternyata sudah paham akan jalan hidup Yesus. Tidaklah demikian. Apalagi bila mesti dirumuskan sebagai satu kesetiaan pada pada Yesus sebagai Guru.

TERKADANG ikuti Yesus sebagai Guru, tetapi bisa  saja kita sebenarnya tampak terlalu keasyikan ciptakan jalan dan gaya kita sendiri.

KISAH pamitan dengan segala 'kedekatan pun' bisa menjadi tantangan tersendiri. Karena Yesus mengajak siapapun murid mendekatkan diri pada siapapun. Tanpa pembedaan.

INI belum lagi bila kemuridan mesti pula dipahami sebagai jalan pikir dan pola sikap yang 'aneh' dari yang pada umumnya. Karena misalnya, murid-murid harus mengampuni musuh-musuh..

KITA semua tetap belajar untuk ikuti Yesus, sang Guru. Di sepanjang usia dan hidup kita. Formasi jadi murid memang tak akan pernah terhenti selagi nafas masih berhembus.

Verbo Dei Amorem