Robi Idong Layak Dipilih pada Pilakda 2024, Data Statistik Buktikan Ia Komit Bangun Sektor Pendidikan
redaksi - Rabu, 20 November 2024 14:11MAUMERE (Floresku.com) – Pilkada Sikka tinggal menghitung hari. Tingga 7 hari lagi. Sebagai pemilih rasional, selama pekan terakhir ini, para pemilih perlu melakukan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan data-data terkait kompetensi, kinerja dan komitmen paslon.
Sebagai informasi, menurut data statistik yang dipublikasikan melalui e-book, Kabupaten Sikka dalam Angka 2024, Volume 1 2024, pemerintahan Kabupaten Sikka dalam kepemimpinan Bupati Robi Idong (2018-2023) berhasil melakukan perbaikan secara siginfikan di sektor pendidik.
Walau diganggu oleh pandemi Covid-19 selama dua tahun (2020-201), Robi Idong bersama jajarannya pada masa itu mampu menggerakkan perbagai sumber daya untuk memajukan sektor pendidikan.
IPM Sikka terbaik kedua di NTT
Disebutkan, IPM Sikka bertumbuh dari 64,75 pada tahun 2019 menjadi 65,11 (2020), 68,08 (2021), 68,66 (2022) dan 69,41 (2023).
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menyebutkan bahwa IPM NTT berada angka 65,23 (2019), 65,19 (2020), 65,28 (2021), 65,90 (2022) dan 66,68 (2023). Itu berarti IPM Sikka cukup jauh lebih tinggi dari IMP Provinsi NTT.
Bahkan, BPS juga menunjukkan bahwa IPM Sikka tahun 2023 berada posisi terbaik kedua setelah Kota Kupang ( 80,62 ) dan di atas Kabupaten Ngada (69,14).
Kemajuan signifikan terjadi di sektor pendidikan yang menjadi salah satu elemen utama IPM.
Indikator capaian kinerja pendidikan
Indikator capaian kinerja pendidikan Kabupaten Sikka pada tahun 2023 tergambar pada beberapa data statistik berikut:
Lebih lanjut Adrianus Firminus menyampaikan capaian indikator kinerja pendidikan sebagai berikut:
1. Rata-rata harapan lama sekolah pada tahun 2023 mencapai 15,97 persen meningkat dari tahun 2022 sebesar 15,3 persen.
2. Angka melek huruf pada tahun 2023 mencapai 97,85 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 94,03 persen.
3. Angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2023 mencapai 9,18 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 8,67 persen
4. Angka partisipasi murni SD/MI tahun 2023 mencapai 98,70 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 96,74 persen.
5. Angka partisipasi murni SMP/MTs tahunmencapai 73.44 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 69,91 persen.
5. Angka partisipasi murni SMA/SMK/MA tahun 2023 mencapai 55,81 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 53,60 persen.
6. Angka partispasi kasar SD/MI tahun 2023 mencapai 112,57 persen naik dari tahun 2022 sebesar 98,53 persen.
7. Angka partisipasi kasar SMP/MTs mencapai 82,36 peren naik dari tahun 2022 sebesar 69,81 persen
7. Angka partisipasi kasar SMA.SMK/MA tahun 2023 mencapai 101,95 persen peren naik dari tahun 2022 sebesar 53,60 persen.
Kolaborasi antara Pemda dan Warga, penting
Mengutip sikkakab.go.id, portal berita Kabupaten Sikka (20 Maret 2024), PJ Adrianus Firminus Parera yang berbicara di hadapan peserta rapat paripurna mengatakan, "Pembangunan urusan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan, penyediaan sarana prasarana, insentif pendidik serta manajemen kependidikan yang berkualitas".
Sementara itu, kepada media ini , Rabu (20/11) Robi Idong mengatakan, perbaikan di sektor pendidikan terwujud karena partisipasi semua warga Kaupaten Sikka.
“Orang Sikka pada umumnya memiliki semangat besar untuk sekolah. Kami dari sisi pemerintah tinggal mensuport semangat warga itu. Oleh karena itu bagi warga yang anak-anaknya tidak bisa sekolah karena kesulitan biaya, pemerintah mendukungnya melalui beasiswa,” ujarnya.
Selama tahun 20218-2023, dia menambahkan, Pemda Sikka memberikan beasiwa untuk siswa dan mahasiwa dengan jumllah mencapai 15 ribu orang.
Hal itu terjadi dilakukan melalui alokasi dana APBD, tetapi juga dukungan dari sejumlah donatur swasta.
Menurut Robi Idong, kesuksesan dalam membangun Kabupaten Sikka, termasuk di sektor sangat ditentukan oleh komitmen pemimpinnya, dan kemauan warga untuk bersatu dan berkolaborasi.
“Jadi, kalau pemda komitmen dan warga Sikka bersatu lalu siap berkolaborasi, maka kemajuan di sektor pendidikan akan kebih hebar lagi,” ujar Robi Idong
Sebagai informasi, per akhir 2023, jumlah sekolah di Kabupaten Sikka mencapai 485 sekolah yang terdiri atas 344 unit SD/MI, 93 unit SMP/MTs, dan 48 unit SMA/SMK/MA dengan total jumlah siswa mencapai sekitar 30. 000 orang, dan sekitar 3000 orang. (Silvia). ***