Saat Resmikan Rumah Sakit Pratama Reo, Bupati Heri Tengaskan 'Ini Soal Kepedulian'
redaksi - Senin, 18 September 2023 08:17REO (Floresku.com) - Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A meresmikan Rumah Sakit Pratama Reo, Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai, Sabtu (16/9).
Peresmian Rumah Sakit Pratama Reo ini, ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan Prasasti Plakat rumah sakit oleh Bupati Manggarai, disaksikan wakil ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melki Laka Lena, Ketua DPRD Matias Masir, Dandim 1612 dan Kapolres Manggarai.
Bupati Herybertus Nabit dalam sambutannya mengatakan, rumah sakit yang akan diresmikan ini bukan soal prestasi tetapi soal kepedulian. Kepedulian baik dari yang hadir maupun yang tidak sempat hadir saat ini.
”Intinya hari ini kepedulian kita, sudah menemukan dan menunjukkan bentuknya. Kenapa peduli? supaya hal-hal seperti ini jangan diarahkan kepada sekedar pemenuhan janji politik semata. Itu janji politik ia, tapi tidak sekedar itu, ada yang lebih dalam dari itu yakni kepedulian,”ungkapnya.
Bupati Hery melanjutkan, selain persoalan kepedulian juga hal lainnya yakni soal masa depan.
“Itulah mengapa kami usulkan, membangun rumah sakit di Reo ini. Reo ini ke depan akan menjadi kecamatan yang maju, menjadi wilayah pertumbuhan ekonomi yang cepat, terlebih jalur yang hubungkan Manggarai dan Manggarai Barat pasti akan terbuka. Wisatawan dari Manggarai menuju Riung pasti akan lewat Reo,”jelasnya.
“Wisatawan kalau sakit dia tidak pakai uang cas, dia pakai asuransi.Kalau asuransi tidak bisa di Puskesmas tapi hanya di rumah sakit. Kita siapkan rumah sakit ini untuk pengembangan pariwisata Nasional dan NTT secara keseluruhan,”lanjutnya.
‘’Untuk pembangunan di Manggarai, untuk setiap niat baik, Tuhan pasti pertemukan kita dengan orang-orang baik “Apa yang kita lakukan hari ini adalah mengucapkan terima kasih kepada orang-orang baik. Bukan Saya yang ucapkan terima kasih tetapi masyarakat Manggarai bagian Utara. Meski belum sempurna, tapi tentu kita pastikan ada satu atau dua nyawa yang akan kita selamatkan di tahun-tahun ke depan. Biar kita tidak mengatakan, ada yang meninggal sia-sia. Itu sudah biasa, minggu lalu begitu, bulan lalu juga begitu. Maka hari ini kita mulai,”katanya.
Dikatakan,kepedulian bukan soal uang atau ada anggaran “Kalau tidak peduli, anggaran ada sekalipun tidak akan dialokasikan.Tapi kalau peduli, anggaran tidak ada, akan diusahakan. Semoga dengan cara pikir seperti itu, kita juga akan membangun bidang-bidang lainnnya di Manggarai,”ungkapnya.
Kepada tenaga medis dan kesehatan yang bertugas di rumah sakit ini, Bupati Hery berpesan agar merawat dan menyembuhkan pasien baik dari Manggarai maupun dari luar Manggarai dengan baik.
Selain itu kepada jajaran Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit Pratama Beliau juga berpesan, agar selalu menerima kritikan dengan hati terbuka “Ada kritikan hari ini, tidak harus dijawab hari ini. Kalau kritikannya benar, perbaiki. Kalau kritikannya tanpa fakta maka sajikan faktanya, tidak harus dijawab. Karena hanya dengan itu, kita bisa meningkatkan pelayanan kita ke depan,”tegasnya.
Di tempat yang sama, wakil Ketua komisi IX DPR RI Emanuel Melki Laka Lena pada kesempatan tersebut, meminta BPJS untuk segera bekerja sama dengan pihak rumah sakit Pratama Reo. Kerja sama dengan BPJS kata Melki Laka Lena agar beban masyarakat menjadi lebih ringan “Saya minta kalau semua prosedur beres, selambatnya bulan Oktober sudah ada kerja samanya,”ungkapnya.
Dikatakan Melki Laka Lena, bagi tenaga kesehatan dan tenaga medis di Manggarai yang ingin mengambil bea siswa dipersilahkan melalui kepala Dinas untuk mempersiapkan diri untuk mengasah keahlian lebih tinggi.
Terkait permintaan Kadis Kesehatan mengenai peralatan instalasi bedah, Dirinya menuturkan akan berdiskusi dengan pihak kementerian Kesehatan terkait hal tersebut.
Ia juga meminta masyarakat agar selalu memelihara kebersihan rumah sakit serta menjaga ketertiban dan kemanan bersama “Proficiat untuk masyarakat Manggarai khususnya di kecamatan Reo atas dibangunnya rumah sakit Pratama ini. Ini semua berkat dari Tuhan melalui tangan para pemimpin kita. Kami hanya alat saja, yang digerakkan doa Bapa Mama semuanya, sehingga ini bisa terjadi”tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai drg.Bartolemeus Hermopan menuturkan, rumah sakit Pratama Reo mulai dibangun pada bulan Juli 2022.
Anggaran awal pembuatan rumah sakit Pratama Reo jelas Bartolomeus berjumlah Rp.69 Miliar termasuk dengan peralatan “Di dalam pemanfaatan anggaran ini, kita menggunakan Empat Puluh Satu Miliar untuk pembangunan fisik lalu Empat Belas Miliarnya untuk peralatan. Pada tanggal 26 Desember 2022 seluruh bangunan ini selesai", terangnya.
- Dua Oknum Anggota Brimob Pelopor Maumere Diduga Aniaya Dua Pemuda Sikka Hingga Babak Belur
- Mengerikan, Sejak 01 Januari Hingga 11 September 2023, NTT Terima Kiriman 104 Jenazah PMI
“Sesuai arahan Pa Bupati agar segera mempersiapkan peresmian. Kami sampaikan ke pa Bupati pada bulan September atau Oktober 2023 kita akan resmikan rumah sakit Pratama Reo ini,”jelasnya.
Dijelaskan, rumah sakit Pratama Reo telah menyiapkan 43 tenaga kesehatan. Terdiri dari tenaga PNS dan honorer yang semuanya telah mengikuti magang di rumah sakit Ruteng “Di rumah sakit Pratama Reo ini rencananya akan dilayani empat orang dokter. Saat ini dua dokter umum dan satu dokter gigi sudah berada di rumah sakit ini,”ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, selain melayani perawatan rawat jalan dan rawat inap, laboratorium dan lainnya juga disiapkan instalasi bedah “namun instalasi bedah pada tahun ini belum dapat kita manfaatkan karena belum ada ketersediaan peralatan. Beda dan anastesi kami harapkan tahun depan bisa dibantu, karena rumah sakit ini sudah kami registrasikan ke kementerian Kesehatan,’’ungkapnya.
Dirinya berharap rumah sakit Pratama Reo, di tahun yang akan datang akan menjadi rumah sakit tipe D dengan pelayanan 4 spesialis dasar “Bukan hanya empat dokter umum tapi empat spesialis dasar,”pintanya.
Rumah sakit Pratama Reo ini kata Bartolomeus juga menyediakan alat untuk pengolahan limbah yang terdiri dari Ipal dan insenerator “Untuk pembakaran sampah medis kita sedang mengurus ijin di kementerian Lingkungan Hidup,”paparnya.
Turut hadir saat peresmian tersebut, ketua tim penggerak PKK kabupaten Manggarai Ny.Meldyanti Hagur Nabit, anggota DPRD kabupaten Manggarai Dapil Reo, Reok Barat, Cibal dan Cibal Barat, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, unsur Forkopimda kabupaten Manggarai, Pimpinan OPD, para kepala bagian lingkup Setda Manggarai, Rektor Unika St.Paulus Ruteng, ketua IDI, IBI dan PPNI Manggarai, unsur forkopimca kecamatan Reo, para camat, para kepala desa/lurah se kecamatan Reo, tokoh masyarakat, insan pers serta undangan lainnya. (Kominfo-Manggarai)***