Sambangi Keluarga Penderita ODGJ di Rahong Utara-Manggarai, PERSIK Serahkan Bantuan

redaksi - Rabu, 25 Agustus 2021 13:04
Sambangi Keluarga Penderita ODGJ di Rahong Utara-Manggarai, PERSIK Serahkan BantuanKalangan muda-mudi dan orang tua asal Kuwu, Desa Poco Likang yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Sepak Bola Kuwu (PERSIK) (sumber: Jivansi)

MUWUR- MANGGARAI (Floresku.com) - Sungguh, jiwa kemanusiaan itu selalu muncul dalam diri setiap orang. Oleh karena itu, orang yang baik hati selalu muncul pada waktunya. 

Tepat pukul 11.00 Wita, kalangan muda-mudi dan orang tua asal Kuwu, Desa Poco Likang yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Sepak Bola Kuwu (PERSIK) beranjak menuju ke Kampung Muwur, Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara Kabupaten, Manggarai pada Selasa (24/08/21).

Tampak begitu akur dan penuh antusias. Organisasi PERSIK berangkat dengan menggunakan sebuah mobil pickup dan beberapa kendaraan roda dua.

Meski cuaca terasa begitu panas, jarak dan kondisi jalan yang cukup menantang, namun kerinduan untuk segera bertemu dengan keluarga pasien penderita gangguan jiwa di Kampung Muwur, Desa Wae Mantang, Kabupaten Manggarai rupanya tidak menjadi halangan bagi organisasi tersebut.

Tampak menyejukkan. Raut wajah keluarga dan pemerintah desa setempat membuat niat mereka untuk bisa membantu menjadi lebih bergemuruh. Di Kampung Muwur, kalangan muda-mudi dan orang tua asal Kuwu tersebut langsung disambut oleh kepala desa setempat yang diketahui bernama Heribertus Hasan.

Penyerahan bantuan oleh PERSIK kepada keluarga Bapak Sirpianus di Kampung Muwur (Foto: Jivansi)

Beberapa menit kemudian, Bapak Heribertus mengarahkan kalangan muda-mudi dan orang tua asal Kuwu tersebut ke rumah salah satu keluarga yang sempat viral di media sosial oleh karena kondisinya yang begitu memprihatinkan dan beberapa di antaranya diketahui mengalami gangguan jiwa.

Di sana, pihak keluarga terlihat sudah menunggu kedatangan kalangan muda-mudi dan orang tua asal Kuwu tersebut. Mereka pun langsung mengarahkan kalangan muda-mudi dan orang tua asal Kuwu tersebut ke dalam sebuah rumah yang tampak begitu sederhana. Tampak, keramahan dan rasa persaudaraan mewarnai perjumpaan yang ada.

Saat diberikan kesempatan oleh kepala desa setempat untuk berbicara secara langsung dengan pihak keluarga, Koordinator aksi solidaritas, Feliks Jeratu pun menyampaikan maksud dan tujuan mereka mendatangi pihak keluarga pasien gangguan jiwa yang ada di Kampung Muwur tersebut.

"Terus terang bahwa tujuan dari kedatangan kami, dari organisasi PERSIK atau yang kami sebut saat ini yaitu 'PERSIK Peduli' sebetulnya ingin sedikit membantu meringankan beban keluarga Bapak Siprianus di sini," ungkap Feliks Jeratu.

Lebih lanjut, Feliks Jeratu mengatakan, “kami juga tidak bisa berpartisipasi banyak. Kami benar-benar ingin membantu dengan memberikan bantuan yang ada semampu kami untuk pihak keluarga dari Bapak Siprianus di Kampung Muwur ini. Jadi, tujuan kami memang betul-betul untuk sedikit meringankan beban keluarga di sini.”

Lebih jauh, Feliks Jeratu juga menyampaikan terima kasihnya dengan pemerintah setempat yang telah menerima kehadiran mereka dan juga telah menjadi jembatan infomasi terkait keberadaan keluarga dari Bapak Sipri.

"Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Desa Wae Mantang, khususnya juga untuk Bapak Heribertus Hasan selaku kepala desa karena berkat komunikasi dengan beliau kami bisa sampai di sini dan bertemu dengan pihak keluarga dari bapak Siprianus," ungkapnya.

Dan untuk donasi yang kami bawa hari ini, lanjut Feliks Jeratu, sebetulnya bukan dari organisasi PERSIK saja tetapi juga dari warga yang berdomisili di Wilayah Kuwu yang kami datangi rumahnya untuk berpartisipasi dalam meringankan beban keluarga dari Bapak Siprianus di sini seberapa adanya. Dan itu pun juga bukan sifatnya memaksa.

"Jadi, dari aksi solidaritas yang kami lakukan di sana, kami berhasil mengumpulkan sedikit yang kami bisa. Selain dari warga yang kini berdomisili di Kuwu, kebetulan juga ada sanak-saudara kami yang kini ada di perantauan ikut ambil bagian dalam memberikan donasi yang hari ini kami antar. Karena itu, terima kasih banyak untuk kesempatan ini," jelas Feliks Jeratu.

Dikatakan Feliks Jeratu bahwa dirinya dan teman-teman sudah mendengar informasi bahwa pasien gangguan jiwa di sini sudah ditangani oleh pemerintah daerah Kabupaten Manggarai dan begitu juga dengan adik Avni yang kini sudah bisa melanjutkan mimpinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena telah mendapatkan beasiswa dari salah satu kampus di Kabupaten Manggarai.  Meski demikian  pihaknya tidak terlalu berpatokan pada informasi tersebut,  tetapi lebih pada informasi dari keluarga, khususnya informasi mengenai anak dari Bapak Siprianus yang ada di sini saat ini.

"Ai bo ise tong ga anggom le pemerintah. Naning cos agu keluarga, khususnya roeng diha sot ce mbaru'd kin. Cait koe kir. Mereka (red. Pasien gangguan jiwa) boleh saja sudah dirangkul oleh pemerintah. Tapi bagaimana dengan keluarga, khususnya pula dengan anak-anaknya di sini. Apalagi masih kecil," ungkap Feliks Jeratu.

Karena itu, lanjut Feliks Jeratu, “kami tetap melakukan sesuatu semampu kami untuk bisa meringankan keluarganya yang masih di sini, khususnya anak dari Bapak Sipri sendiri.”

"Dan untuk bantuan yang bisa kami berikan saat ini berupa sembako dan juga sedikit uang. Jadi, demikian gambaran umum yang bisa kami sampaikan. Dan kami sampaikan terima kasih banyak karena kita bisa bertemu dengan pihak keluarga di sini juga," pungkas Feliks Jeratu.

Berdasarkan pantauan jurnalis media ini terlihat bahwa bantuan tersebut diterima secara langsung oleh anak Bapak Siprianus dengan disaksikan oleh Kepala Desa Wae Mantang dan juga beberapa orang warga di Kampung Muwur, desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai.

Kepala Desa Wae Mantang, Heribertus Hasan  (Foto: Jivansi)

Sementara itu, Kepala Desa Wae Mantang, Heribertus Hasan dalam pembicaraannya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian dari warga Kuwu, khususnya kalangan muda dan orang tua yang tergabung dalam organisasi PERSIK.

"Sebagai pemerintah desa, saya menyampaikan terima kasih atas kepeduliaan dari kalian semua terhadap warga saya yang sedang sakit dan juga anak-anaknya di sini. Kami jugas sebagai pemerintah desa menyampaikan terima kasih untuk kebaikan kalian semua. Dan, kami semua hanya bisa membalas kebaikan kalian dengan doa," ungkap Heribertus Hasan.

Informasi yang berhasil dihimpun jurnalis media ini dari Kepala Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai Heribertus Hasan pada Selasa (24/08/21), diketahui bahwa anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa adalah kakak-beradik, Siprianus Jehudin (45) dan Donatus Dasor (43). Sementara, satu lainnya adalah istri dari Siprianus Jehudin (45) yang diketahui bernama Bergita Gumbul.

Dikatakan Heribertus Hasan, sebelum ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai pasca diberikan oleh salah satu stasiun televisi nasional dan juga media lokal, ketiganya dirawat oleh Kristina Viani Varnilan, putri sulung dari Bapak Siprianus Jehudin. 

Kristina Viani Varnilan sendiri diketahui terpaksa tidak melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dan memilih untuk merantau karena harus menafkai kedua orang tuanya yang mengalami gangguan jiwa dan juga kedua orang adiknya yang masih kecil. Dan beberapa waktu setelahnya, Kristina Viani Varnilan pun kembali ke kampung halaman untuk merawat orang tuanya tersebut. (Jivansi)

Editor: Redaksi

RELATED NEWS