Sambangi SMPN 3 Ruteng Watu Benta, Frans Gero Tegaskan Tak Ada Diskriminasi dalam Dunia Pendidikan di Manggarai

redaksi - Minggu, 26 Maret 2023 12:01
Sambangi SMPN 3 Ruteng Watu Benta, Frans Gero Tegaskan Tak Ada Diskriminasi dalam Dunia Pendidikan di ManggaraiKepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Frans Gero. (sumber: Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Frans Gero menyambangi lembaga pendidikan SMPN 3 Ruteng Watu Benta yang terletak di Desa Bangka Ruang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu 25 Maret 2023.

Pantauan media ini, kedatangan Kadis Frans Gero yang didampingi oleh Kabid SMP Thomas Dasilva, Korwas Sabinus Eda serta staf Dinas Pendidikan itu disambut dengan upacara adat 'tuak curu' oleh para guru di lingkup SMPN 3 Ruteng. 

Usai ritual penyambutan secara adat Manggarai tersebut, Kadis Frans Gero kemudian diarahkan dan diberi kesempatan untuk menyapa ratusan siswa-siswa yang tampak berbaris rapih di halaman SMPN 3 Ruteng Watu Benta.

Di hadapan siswa-siswi yang ada, Kadis Frans Gero mengungkapkan maksud dan tujuan dari kedatangannya bersama rombongan di lembaga pendidikan SMPN 3 Ruteng Watu Benta.

Kadis Frans Gero bersama Kepsek dan para guru SMP Negeri 3 Ruteng (Foto: Jivansi).

Bahwasannya, selain untuk memantau pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan memberi dukungan moral, kehadirannya bersama rombongan dari Dinas juga mau memastikan dan mempertegas bahwa tidak ada diskriminasi dalam dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Manggarai.

"Saya datang dengan teman-teman dari Dinas mau memberi dukungan moral dan memastikan serta mempertegas bahwa tidak ada diskriminasi dalam dunia pendidikan kita. Jadi anak-anak sekalian, jangan minder ya. Pendidikan kita sifatnya tidak diskriminatif. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada diskriminasi dalam dunia pendidikan kita di Manggarai. Maksudnya bahwa kita tidak membedakan-bedakan, antara perlakuan terhadap anak-anak di kota dengan anak-anak di kampung; ataupun juga terhadap sekolah wilayah kota dengan sekolah di kampung. Semuanya sama," ujar Kadis Frans.

Dijelaskannya bahwa, di era keterbukaan sekarang ini, tidak ada satu batasan apapun yang menegaskan bahwa yang boleh menjadi pejabat dan orang baik adalah anak pejabat saja. 

Sebaliknya, lanjut Kadis Frans, semua orang, termasuk para siswa dan siswi SMPN 3 Ruteng Watu Benta mendapat ruang dan kesempatan yang sama untuk menjadi orang baik dan besar.

"Karena itu, anak-anak sekalian, belajarlah dengan baik. Kalian juga punya kesempatan yang sama untuk menjadi orang baik dan besar. Jadi sekali lagi, teruslah belajar dan berjuang," ujar Kadis Frans Gero.

Lebih lanjut Kadis Frans Gero mengingatkan para siswa dan siswi yang ada agar tetap menjaga keseimbangan saat berada di rumah, antara membantu orang tua dengan kewajiban dan tugasnya untuk belajar.

"Kalau pulang rumah, bantu juga orang tua karena kita juga paham bahwa di rumah juga ada kerja-kerja lain tetapi jangan sampai adik-adik sekaliam membantu orang tua dan lupa belajar. Jadi, jaga keseimbangan. Bantu orang tua itu juga bagian dari tugas namun tetap juga melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi perintah dari teman guru," tegasnya.

Lebih jauh, Kadis Frans Gero mengajak ratusan siswa dan siswi SMPN 3 Ruteng Watu Benta untuk tetap fokus dalam belajar, jaga kesehatan dan tidak mundur serta tidak sombong dalam hidup. 

Sebab, lanjut Kadis Frans, kesombongan itu tidak akan membesarkan seseorang dan juga tidak menyehatkan serta menguntungkan bagi diri sendiri.

"Jangan menjelek-jelekkan orang. Apalagi di Facebook. Jadi tidak boleh pakai facebook untuk sindir-sindir guru ataupun teman. Itu tidak menyehatkan dan tidak menguntungkan. Semesta tidak akan merestui orang-orang yang berpikiran kurang baik. Jadi adik-adik tetap fokus belajar, jaga keseimbangan, jaga kesehatan dengan baik dan tidak boleh mundur ya. Sekali lagi profisiat buat kalian. Dan sampaikan salam kami dari pemerintah untuk orang tua terima kasih sudah mendukung pendidikan di Kabupaten Manggarai, khususnya di SMPN Watu Benta ini," imbuhnya.

Perjuangkan Nasib Para Guru

Usai memberi dukungan moral bagi siswa-siswi, Kadis Frans Gero selanjutnya diarahkan untuk mengadakan tatap muka bersama para guru lembaga pendidikan SMPN 3 Ruteng Watu Benta.

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Frans Gero menerangkan beberapa isu yang seringkali menjadi keluhan para guru di Kabupaten Manggarai. 

Salah satunya berkaitan dengan hasil tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Dikatakannya, terkait isu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Manggarai, pihaknya sebagai staf Bupati dan Wakil Bupati Manggarai akan terus memperjuangkan nasib para guru, khususnya yang bagi teman-teman guru yang belum dinyataka lulus tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(P3K).

"Jadi bagi teman-teman guru yang belum dinyatakan lulus P3K, saya tegaskan bahwa saya akan terus perjuangkan nasib dari teman-teman guru sekalian," ujarnya.

Pada bagian akhir pembicaraannya, Kadis Frans Gero mengingatkan para guru SMPN 3 Ruteng untuk selalu menjaga kebersamaan dan kekompakkan. Kalau ada ganjalan-ganjalan kecil yang menyinggung satu sama lain sebaiknya didiskusikan ke secara baik.

"Jadi, jangan dulu diceritakan kemana-mana sebelum didskusikan secara baik dan bersama," pungkasnya.

Bangga

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Ruteng Watu Benta, Kornelius Manggur kepada awak media mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada Kadis Frans Gero yang sudah hadir mengunjungi dan memberi dukungan moral kepada para guru dan siswa-siswi di lembaga pendidikan SMPN 3 Ruteng Watu Benta.

Baginya, kehadiran petinggi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai tersebut adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan memberi suntikan semangat moral, baik bagi para guru maupun juga bagi siswa-siswi di lembaga pendidikan yang dipimpinnya tersebut.

"Tentu kami sangat merasa bangga dan terimakasi karena sudah dikunjungi oleh 
petinggi dari dinas pendidikan Manggarai. Apalagi ini yang pertama kali terjadi semenjak dibukanya sekolah ini. Tentu ini hal yang sangat luar biasa bagi kami yang bisa memberi suntikan semangat dan meningkatkan moralitas kami, baik para guru maupun juga siswa-siswi," ujarnya.

Kepsek Kornelis pun berharap agar kedepannya, petinggi dinas pendidikan Kabupaten Manggarai tersebut tetap memantau perkembangan dan perjalanan lembaga pendidikan SMPN 3 Ruteng Watu Benta tersebut.

"Mudah-mudahan kedepanya, beliau tetap memantau seperti apa pergerakan dan perkembangan lembaga pendidikan ini kedepannya, termasuk juga sejumlah kekurangan yang ada di sini seperti halnya juga lab komputer itu kita belum ada. Karena itu kita tetap berharap campur tangan pemerintah," cetus Kepsek Kornelis. (Jivansi). ***

RELATED NEWS