MAUMERE (Floresku.com)  — Dari pesisir pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur, lahirlah sebuah kuliner sederhana namun kaya cita rasa: Lawar Ikan. 

Hidangan tradisional ini menjadi kebanggaan masyarakat Rote Ndao dan pesisir Timor karena kesegarannya yang alami dan proses pembuatannya yang cepat.

Tidak seperti hidangan ikan pada umumnya, Lawar Ikan tidak dimasak dengan api. Ikan segar—biasanya jenis teri atau sarden—“dimasak” menggunakan air jeruk nipis atau jeruk limo yang memberikan sensasi asam segar sekaligus menghilangkan bau amis. 

• Bacaan Liturgis untuk Misa Hari Minggu Biasa XXVIII: Yesus, Guru, Kasihanilah Kami!
• BRI Buktikan Komitmen GCG, Raih Predikat BigCap Terbaik di IICD Award 2025
• HOMILI, Misa Hari Minggu XXVIII C, 12 Oktober 2025

Perpaduan bumbu sederhana seperti bawang merah, cabai rawit, daun kemangi, serta sedikit garam dan penyedap rasa menjadikan lawar ini punya rasa khas: pedas, gurih, dan wangi rempah.

Bahan-bahan:

• 250 gram ikan segar (teri atau sarden), dibersihkan
• 3 buah jeruk nipis/limo
• 5 siung bawang merah, diiris halus
• 10 cabai rawit, dihaluskan atau diiris tipis
• 1 genggam daun kemangi
• Garam dan penyedap rasa secukupnya
• (Opsional: sedikit gula atau kelapa parut sangrai untuk variasi rasa)

Cara Membuat:

• Bersihkan ikan, potong kecil-kecil, lalu rendam dengan air jeruk nipis selama 10–15 menit hingga berubah warna menjadi putih pucat.
• Campurkan bawang merah, cabai, daun kemangi, garam, dan penyedap rasa.
• Aduk rata hingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging ikan.
• Diamkan beberapa menit agar cita rasa makin menyatu.
• Sajikan bersama nasi hangat atau jagung bose khas NTT.

Rasa segar dan pedas Lawar Ikan menjadikannya favorit di kalangan nelayan maupun wisatawan. Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol kebersahajaan masyarakat pesisir NTT yang pandai memadukan hasil laut dengan kekayaan alam tropis. (Silvia). ***