Selain View yang Menakjubkan, La Cecile Hotel & Cafe Juga Punya Makanan Khas Tradisional

redaksi - Rabu, 22 Desember 2021 15:42
Selain View yang Menakjubkan, La Cecile Hotel & Cafe Juga Punya Makanan Khas TradisionalLa Cecile Hotel and Cafe Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (sumber: Adrianus Dagut, Operational Manager La Cecile Hotel)

MENYEBUT  nama La Cecile Hotel & Cafe, tentunya bukan sesuatu yang asing untuk didengar, baik untuk masyarakat Labuan Bajo maupun juga bagi para traveler yang pernah menginjakkan kakinya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Bagaimana tidak? Selain karena posisinya yang strategis dengan view yang menakjubkan dan ditambah lagi dengan karyawannya yang dikenal cukup ramah dan bersahabat karena diisi oleh orang lokal, La Cecile Hotel & Cafe juga dikenal karena sajian makanannya yang sungguh khas dengan cita rasa kelas dunia. 

Hal inilah yang seringkali membuat para pengunjungnya betah dan  enggan untuk meninggalkan jejaknya dari La Cecile Hotel & Cafe. 

Apalagi nih kalau belum mencicipi menu makanan yang disediakan dan disajikan di La Cecile Hotel & Cafe. Nah, penasaran 'kan?

Bagi para traveler yang belum pernah ke La Cecile Hotel & Cafe dan pengen tahu apa saja menu yang disediakan tersebut, berikut kami lampirkan Authentic Food-nya:

Pertama, HANG SARAP

Hang dalam bahasa Manggarai berarti makan dan Sarap diartikan sebagai proses memanaskan makanan yang di bungkus dengan daun pisan dengan cara di dekatkan dengan api. 

Hang Sarap merupakan istilah untuk bekal makanan yang dibawa oleh para warga Manggarai saat berkebun. Berangkat dari filosifi ini La Cecile menghadirkan Hang Sarap menjadi salah satu menu makanan authentic yang terdiri dari nasi putih, daging dengan rempah-rempah yang prosesnya dibakar dengan daun pisang.

Hang Sarap (Sumber: La Cecile Hotel & Cafe)

Kedua, BONGKAR LOMAK

Bongkar Lomak merupakan makanan yang akan selalu tersedia pada saat acara pesta di Manggarai baik untuk acara pernikahan, kumpul kope dan sebagainya. 

Lomak sendiri merupakan percampuran beberapa sayur mayur, mirip seperti urap-urap. 

Lomak juga memiliki filosifinya sendiri. Pada jaman dahulu warga Manggarai yang mengadakan sebuah pesta akan menerima berbagai jenis sayur mayur dari keluarga atau kerabat sekitar sebagai bentuk hadiah. Kemudian oleh tuan rumah akan dimasak untuk jadi makanan selama acara berlangsung. 

Dalam sajian Bongkar Lomak di La Cecile, terdapat Nasi Jagung, Ayam Balek Bumbu, Longa Nio (serundeng kelapa), Ikan Teri Kacang.

Bongkar Lomak (Sumber: La Cecile Hotel & Cafe)

La Cecile Serap SDM Lokal dan Sajikan Menu Tradisional

Adalah Adrianus Dagut selaku Operational Manager, saat ditemui Floresku.com di tengah kesibukannya, pada Rabu 22 Desember 2021 menjelaskan bahwa untuk generasi sekarang, mungkin hanya sebagian orang saja yang tertarik dengan makanan tradisional. 

Mereka cenderung memilih makanan kekinian yang unsur estetikanya benar-benar terasa. Namun, lanjut Adrianus, mungkin banyak di antaranya yang kurang menyadari bahwa makanan tradisional memiliki banyak hal menarik.

Nah, bagi kami, sebetulnya ada beberapa poin penting mengapa La Cecile Hotel & Cafe, yang hampir 100 persen SDM-nya adalah SDM lokal piawai memasak dan menyajikan menu makanan tradisional.

Pertama, soal cita rasanya yang menarik dan tidak berubah. Dikatakan Adrianus bahwa dari dulu sampai sekarang, makanan tradisional menggunakan resep yang sama maka rasa yang dihasilkan pun tetap sama atau tidak ada perubahan. 

Hal ini menunjukkan bahwa cita rasa makanan tradisional tetap terjaga. Dan faktanya, banyak orang yang menyukai cita rasa yang demikian.

"Makanan tradisional pada umumnya punya cita rasa yang menarik karena bahan yang digunakan benar-benar tradisional atau tanpa pengawet makanan sehingga dijamin sangat aman untuk dikonsumsi", cetus Adrianus.

Yang kedua bahwa makanan traditional merupakan warisan budaya dan mempunyai filosofi tersendiri. 

Menurut Adrianus, makanan tradisional biasanya menjadi hidangan khusus dan menjadi ciri khas di setiap daerah karena erat hubungannya dengan kebudayaan. Hal inilah yang menjadikan makanan tradisional sangat istimewa.

"Setiap makanan tradisional memang memiliki cerita tersendiri atau filosofi di balik bahan dan cara pembuatannya. Tentunya, hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi penikmatnya," ungkap Adrianus.

Ketiga, pembuatan dan penyajiannya yang tergolong masih alamiah. Dikatakan Adrianus, proses pembuatan dan penyajiannya yang masih tergolong alami ini membuat semuanya terasa natural dan memiliki sensasi tersendiri dan menjadi kredit lebih selain dari cita rasanya.

"Itulah beberapa poin yang bisa saya sebutkan mengapa La Cecile Hotel & Cafe dalam perjalannya mengusung beberapa makanan tradisional sebagai sesuatu yang istimewa dan wajib dilestarikan", lanjut Adrianus.

"Karena itu, bagi para traveler di luar sana yang ingin mencicipi makanan tradisional dengan cita rasa yang sangat luar biasa, silakan mengunjungi La Cecile Hotel & Cafe. Pokoknya dijamin bakalan ketagihan deh," ajak Adrianus.  (Jivansi)***

Editor: redaksi

RELATED NEWS